TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul amanat agung digenapi.
Amanat Agung adalah perintah terakhir dari Yesus kepada para murid-Nya sebelum naik ke surga, yang tertulis dalam Injil Matius 28:18-20, yang memerintahkan mereka untuk pergi, menjadikan semua bangsa murid Kristus dengan membaptis dan mengajar mereka untuk menaati segala perintah-Nya.
Perintah ini bersifat mutlak dan dianggap sebagai inti dari misi Kristen, yang melibatkan aktivitas penginjilan dan pemuridan yang dilakukan di seluruh dunia oleh setiap orang percaya.
Renungan diambil dari moment of inspiration LPMI.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20)
John Sung diberi gelar “Obor Allah dari Asia”.
Ia lahir di Tiongkok dan memiliki kepintaran luar biasa.
Ia menempuh pendidikan di Amerika Serikat dan meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kimia pada usia yang sangat muda.
Karier dan masa depan cemerlang sudah menantinya.
Tetapi ketika ia bertemu dengan Kristus secara pribadi, hidupnya berubah total.
Ia meninggalkan semua kejayaan duniawi dan kembali ke Tiongkok dengan satu tujuan membantu menggenapkan Amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28:18-20).
Amanat Agung adalah mandat Yesus yang berlaku untuk setiap pengikut-Nya, bukan hanya untuk para misionaris atau pendeta.
Bill Bright, pendiri Campus Crusade for Christ di Indonesia LPMI, mengabdikan seluruh hidupnya untuk menggenapi perintah ini.
Ia melihat bahwa dunia sedang menanti kabar baik Injil, dan Tuhan memanggil gereja-Nya untuk menjadi pembawa berita itu.
Sayangnya, banyak orang Kristen hanya menjadi penerima Injil tanpa pernah membagikannya. Padahal, keselamatan adalah anugerah yang harus diteruskan.
Yesus memerintahkan kita untuk pergi.
“Pergi” tidak selalu berarti melintasi benua atau meninggalkan rumah, tetapi berarti melangkah keluar dari zona nyaman kita untuk menjangkau jiwa-jiwa yang belum mengenal Dia.
Bagi sebagian orang, ini berarti bersaksi kepada rekan kerja, keluarga, atau tetangga.
Bagi yang lain, ini berarti mendukung misi lintas budaya, baik dengan doa, dana, atau kehadiran langsung.
Bill Bright percaya bahwa setiap orang Kristen adalah utusan Injil.
Ia mengembangkan strategi penginjilan yang sederhana namun efektif, seperti buku kecil: Empat Hukum Rohani, agar Injil dapat dibagikan dengan jelas kepada siapa pun.
Prinsipnya sederhana: jika setiap orang percaya menjangkau satu jiwa, dan murid itu kembali menjangkau satu lagi, dalam waktu singkat dunia akan mendengar tentang Kristus.
Inspirasi: Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan; bawalah seseorang kepada Kristus hari ini.