BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN ‐ Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), menyatakan penolakan terhadap Musyawarah Daerah (Musda) ke 13 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel.
Suara penolakan satu diantaranya disampaikan oleh Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Kalsel, Abdi Aswadi.
Ia menilai, pelaksanaan Musda KNPI yang digelar pada Sabtu (13/9/2025), di Banjarmasin itu cacat secara prosedur.
Menurut Abdi banyak kejanggalan yang terjadi dalam forum tersebut, mulai dari syarat kuorum yang tidak terpenuhi hingga mekanisme sidang yang tidak transparan.
"Registrasi peserta maupun pengumpulan mandat tidak ada. Bahkan jumlah peserta pun tidak pernah diberitahukan," katanya.
Selain itu menurut Abdi, proses pemilihan presedium sidang juga tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Alih-alih dilakukan secara musyawarah mufakat, pemilihan justru hanya berupa penunjukan.
Bahkan ujar Abdi, pihaknya didesakan untuk menunjuk perwakilan dari OKP dan Cipayung Plus.
Sehingga menurutnya hal tersebut sangat mencederai proses dan jalannya Musda ke 13 KNPI Kalsel.
"Harusnya di awal ada bakal calon, kemudian calon, baru setelah itu pemilihan presidium sidang tetap. Tetapi yang terjadi saat ini justru tidak sesuai mekanisme," tegasnya.
Tidak hanya itu, menurutnya juga ada kerancuan pada tata tertib persidangan.
"Beberapa pasal dan bab draf pembahasan tidak jelas dan penyampaian kepada peserta juga terlambat," jelasnya.
Lebih lanjut Abdi mengungkapkan bahwa sidang tersebut sempat dipending, namun tanpa ada pemberitahuan jadwal pasti dilanjutkan.
"Tiba-tiba ketika kami datang, sidang sudah selesai tanpa konfirmasi. Itu membuat kami semua terkejut," ucapnya.
Abdi juga meragukan keabsahan peserta forum yang hadir di ruang sidang, lantaran jumlahnya yang tidak banyak.
"Bisa dihitung dengan jari. Jangan-jangan itu hanya penyusup, yang tidak jelas status keorganisasiannya," terang Abdi.
Berkaitan hal tersebut, pihaknya bersama OKP menyatakan sikap tegas, menolak hasil Musda XIII KNPI Kalsel.
Mereka berencana menyampaikan langsung keberatan tersebut, ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI.
Informasi terhimpun, hingga Minggu (14/9/2025) pagi, sejumlah OKP masih melakukan konsolidasi untuk membawa persoalan itu ke DPP KNPI.
Hal serupa juga diungkapkan oleh, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalsel, Fery Setiadi. Secara tegas ia juga menolak hasil Musda ke 13 KNPI Kalsel.
Fery mengharapkan Musda ke XIII KNPI Kalsel dilaksanakan sesuai prosedur.
"Kami siap bila Musda digelar ulang sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)