CANIEXPO 2025 - Education Fair Kembali Hadir di Jakarta, Mengangkat Tema Learning amid Disruption
Grid Content Team September 14, 2025 12:34 PM

HAI-ONLINE.COM - Kolese Kanisius hadir kembali dengan Canisius Expo (Caniexpo) 2025.

Canisius Expo 2025 memiliki dua kegiatan utama, yaitu The 25th Canisius Education Fair (Edufair) dan Canisius Talent Spotting (CTS) XVII.

Kegiatan Edufair dirancang untuk membantu para peserta didik dan orang tua dalam menimbang dan menentukan studi lanjut.

Sementara itu, CTS bertujuan untuk mengembangkan minat bakat para peserta didik Sekolah Dasar melalui cabang-cabang perlombaan yang diadakan.

Caniexpo tahun ini mengambil tema Learning amid Disruption.

Tema ini terinspirasi dari pesatnya perkembangan AI dan kemudahan teknologi yang secara signifikan mendisrupsi atau mengubah wajah pendidikan saat ini,baik dalam hal metode guru mengajar, maupun cara siswa memperoleh informasi dan belajar.

Perkembangan-perkembangan tersebut juga membawa perubahan pada peluang dunia kerja dan membawa konsekuensi terhadap pilihan-pilihan pendidikan lanjut dan universitas yang harus dipilih oleh siswa.

Hal ini mengingat bahwa banyak pekerjaan dan keterampilan berubah dengan cepat dan dengan mudah dapat digantikan oleh teknologi dan AI.

Kehadiran AI dan teknologi ini juga mengubah cara siswa belajar. Kebutuhan mereka untuk belajar dan desain pembelajaran yang lebih interaktif dan visual menjadi sebuah keharusan di dalam rancangan kurikulum.

Semakin kuatnya disrupsi dalam dunia pendidikan juga mengharuskan murid memiliki kompetensi dan visi global sekaligus mengakar pada budaya lokal sebagai bagian dari identitas dirinya.

Kolese Kanisius melihat perubahan-perubahan ini sebagai peluang yang luar biasa besar untuk mendidik para Kanisian agar mampu mengambil peluang tersebut dan sekaligus mendorong mereka untuk semakin menjadi bagian dari masyarakat global.

Kemampuan untuk berkomunikasi, bekerja, dan merasa sebagai bagian dari masyarakat global semakin dimudahkan dengan perkembangan dan perubahan-perubahan teknologi.

Namun demikian, sekolah Jesuit juga dituntut untuk mampu menghidupi creative tension antara berakar dan sadar secara lokal sekaligus global.

Untuk itulah, Kolese Kanisius mendidik para siswa agar para siswa mampu mengenali, menghargai, dan merayakan komunitas lokal, tradisi, serta budaya mereka dan pada saat yang sama, menjadi bagian dari masyarakat global yang produktif. (Jesuit Schools: A living Tradition in The 21st Century, page 65).

Caniexpo 2025 mengangkat budaya Betawi yang menjadi bagian penting dari misi sekolah. Dari satu sisi, Kolese Kanisius berkewajiban untuk mempersiapkan para Kanisian menghadapi tantangan dan mengambil peluang sebagai akibat dari disrupsi teknologi agar mampu mengambil bagian sebagai anggota masyarakat global yang produktif, tetapi di sisi yang lain, juga mendidik anak untuk mengenal dan mencintai akar budaya mereka dan kemudian merayakannya.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menekankan pentingnya pendidikan yang berakar pada budaya sebagai fondasi dalam membangun Jakarta sebagai kota global.

Pesan ini ia sampaikan saat membuka secara resmi CaniExpo 2025 di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9).

"Saya senang dapat hadir dalam acara CaniExpo 2025. Dunia pendidikan di Jakarta harus terpanggil untuk mengangkat budaya dalam pendidikan itu sendiri. Kebudayaan adalah fondasi dan akar yang merekatkan bangsa serta menumbuhkan jiwa nasionalisme," ujarnya.

Wagub Rano mengapresiasi tema Learning amid Disruption yang diusung dalam CaniExpo kali ini. Menurutnya, tema tersebut relevan dengan tantangan era globalisasi, teknologi digital, dan kecerdasan buatan.

"Kita hidup di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu benar, distraksi gawai, hingga memudarnya budaya daerah. Karena itu, pendidikan di Jakarta harus melampaui kecerdasan akademik dengan membekali generasi muda kemampuan literasi teknologi, berpikir kritis, sekaligus menjaga akar budaya bangsa," tegasnya.

Selain pernak-pernik budaya Betawi yang diangkat sebagai dekorasi dalam Caniexpo 2025 ini, Kolese Kanisius juga menampilkan teatrikal kolosal bertajuk Batavia Ethnica yang akan ditampilkan oleh 500 siswa kelas 7 dan 10 sebagai bentuk kecintaan budaya daerah, khususnya Betawi.

"Pertunjukan ini luar biasa, bukti nyata bahwa seni dan budaya dapat mempererat kita bersama. Budaya Betawi bukan hanya untuk dilestarikan di museum, tetapi juga harus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari," demikian apresiasi Pak Wagub Rano.

Canisius Expo 2025 ini diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 September 2025 di Kolese Kanisius, Jl. Menteng Raya 64.

Acara ini terbuka untuk umum dan dapat dihadiri oleh para siswa dari luar Kanisius, orang tua, alumni, dan masyarakat umum.

Selain kompetisi untuk siswa sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 seperti kompetisi Matematika, Bahasa Inggris, Seni, Sains, Basket 3 on 3, Mini Soccer, Scratch, dan mendongeng Bahasa Indonesia, dalam Canisius Talent Spotting, peserta juga dapat mengunjungi pameran pendidikan (Canisius Education Fair) yang menghadirkan universitas ternama dalam dan luar negeri serta perwakilan kedutaan.

Beragam universitas ternama seperti UGM, Airlangga, Brawijaya, IPB, NTU, HKU, Kyoto University, dan University of Toronto, akan hadir bersama dengan perwakilan kedutaan, seperti British Council, Kanada, USA, Jepang, Italia, dan Perancis.

Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat membuka wawasan mereka terkait jurusan-jurusan di perguruan tinggi yang dapat mereka pertimbangkan dalam studi lanjut mereka.

Pada Kamis, 4 September 2025, juga diselenggarakan seminar pendidikan dengan narasumber Bapak Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur PT Bank Central Asia, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dan ⁠Dr. Johanes Haryatmoko, SJ, dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.