Fakta Baru Ledakan di Pamulang, Ternyata Berawal dari Menyeduh Kopi
Ayu Wulansari K September 14, 2025 02:34 PM

Grid.ID - Terungkap fakta baru ledakan di Pamulang, Tangerang Selatan. Ledakan tersebut rupanya berawal dari niat untuk menyeduh kopi sebelum berangkat kerja.

Dikabarkan sebelumnya bahwa ledakan besar terjadi di permukiman Jalan Talasa 2, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (12/9/2025) pagi. Ledakan tersebut mengakibatkan 7 orang luka-luka dan belasan rumah warga rusak.

Penyebab ledakan misterius tersebut diungkap oleh polisi setelah dilakukan penyelidikan oleh Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya. Polisi menyebut bahwa penyebabnya berasal dari tabung gas elpiji yang meledak.

Kini terungkap fakta baru ledakan di Pamulang, ternyata hal itu bermula dari niat seorang warga untuk menyeduh kopi. Seorang warga bernama Agus (45), mengaku menyalakan kompor untuk menyeduh kopi sebelum dirinya berangkat bekerja.

Namun nahas, terjadi ledakan hebat saat dirinya menyalakan kompor. Diduga ledakan disebabkan oleh adanya akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang dipicu oleh percikan api.

"Pengakuan pasien, dia (Agus) mau masak air terus meledak gitu, gitu pengakuannya. Dia mau berangkat kerja," ungkap Wakil Direktur Media Rumah Sakit Hermina, Intan Nurhayati, dikutip dari Tribun Jakarta.

Agus sendiri kini mengalami luka bakar 100 persen hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Ia pun harus dirujuk dari Rumah Sakit Hermina ke Rumah Sakit Tarakan untuk penanganan yang lebih lengkap.

"Dengan kondisi yang dialami Pak Agus, dia butuh ruangan ICU Burn Unit. Jadi di situ ruangannya stretil, kemudian perawatnya juga perawat khsus burn unit," jelas Intan.

"Nah kita tidak punya alat-alat yang dibutuhkan untuk penanganan Pak Agus, makanya kita rujuk ke Rumah Sakit Tarakan," lanjutnya.

Agus disebutkan mengalami luka bakar 100 persen dengan derajat 2B. Saat tiba di rumah sakit, ia dalam keadaan sadar penuh, namun terjadi komplikasi akibat luka bakar yang parah.

"Seperti tensi tinggi, laju nafas dan nadi tinggi. Makanya perlu operasi dan butuh ICU burn unit anestesi," ucap Intan.

Selain itu, dokter juga menyebut kemungkinan Agus dioperasi karena adanya beberapa penanganan yang diperlukan.

"Terus juga kemungkinan harus dioperasi, karena ada beberapa badannya ada yang perlu penanganan," jelasnya.

Korban Lain

Fakta baru ledakan di Pamulang lainnya adalah korban lainnya akibat peristiwa ini. Selain Agus, istri dan anaknya juga mengalami luka bakar dan tengah dirawat.

Istrinya, Rini Andriani (40) mengalami luka bakar 18 persen. Luka bakar Rini antara lain berada di area bokong, paha sapai kaki kanan dan kiri.

Sementara anaknya, Rizki Raditia Pratama (18) juga mengalami luka bakar 12 persen dengan derajat 2B. Selain luka bakar terbuka, ada lapisan kulit warna pink yang terkelupas.

Kemudian, satu orang korban ledakan lainnya yang masih dirawat di RS Hermina Ciputat adalah Taslimah (84). Dirinya menderita luka bakar di bagian kepala dan tangan.

Terkait biaya pengobatan dan perawatan, Intan menyebut bahwa sepenuhnya ditanggung oleh BPJS hingga tuntas.

"Saat ini Alhamdulillah dapat dukungan dari BPJS Kesehatan, kami sudah koordinasi, dan mereka bilang siap membiayai sampai sembuh," pungkasnya.

Kesaksian Warga

Sebelumnya, warga sekitar tempat terjadinya ledakan di Pamulang, memberikan kesaksiannya. Irma (bukan nama sebenarnya) mengaku merasakan langsung dahsyatnya ledakan yang ternyata berasal dari rumah Agus.

“Itu rumah tapi emang berdempetan. Tiga rumah itu emang berdempetan-dempetan. Kayaknya rumah dijadikan satu gitu, ya. Rumah lama satu itu dijadikan dipetak-petak,” ujar Irma, dikutip dari Kompas.com

Irma pun menggambarkan suara ledakan yang menurutnya terdengar sangat nyaring namun tidak biasa. Ia menyebut bahwa suara tersebut seperti terdengar dari bawah tanah.

“Suaranya jauh ke mana-mana. Bukan kayak yang nyaring. Kayak yang dari bawah tanah gitu tapi bukan yang nyaring banget, ya kayak mendem gitu suaranya, ya,” lanjutnya.

Irma pun membeberkan situasi di rumahnya yang ikut terdampak ledakan di Pamulang, meskipun tidak mengalami kerusakan.

"Ini aja rumah saya tuh, turun semua itu kotoran dari atas plafon-plafon. Kalau yang dekat (lokasi) malah plafonnya pada hancur. Kita agak berapa meter kan ya. Cuma kotoran-kotorannya pada jatuh," imbuhnya.

Dikabarkan sebelumnya bahwa, peristiwa ledakan terjadi di permukiman yang berada di Jalan Talasa 2, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (12/9/2025) pukul 05.17 WIB. Ledakan ini membuat belasan rumah mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan serta tujuh warga luka-luka.

Tiga orang korban yang merupakan satu keluarga, mengalami luka bakar serius dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dalam rekaman CCTV terekam adanya suara dentuman keras yang membuat area sekitar termasuk CCTV tersebut berguncang. Setelah itu tampak beberapa warga berhamburan keluar rumah usai ledakan di Pamulang.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.