Ada satu fakta menarik yang mungkin tak banyak disadari tentang bendera nasional berbagai negara di seluruh dunia. Fakta tersebut adalah bendera memiliki desain yang mirip-mirip.
Lebih dari 75 persen dari semua bendera nasional berwarna merah dan lebih dari 72% berwarna putih. Garis-garis, bintang, dan salib menjadi simbol yang hadir di berbagai negara.
Memang tidak ada aturan atau badan pemerintahan internasional yang mengatur desain bendera nasional. Umumnya bendera-bendera nasional ini berbentuk persegi panjang, kecuali satu negara.
Negara yang dimaksud dalam hal ini adalah Nepal.
Asal-Usul Bendera Berbentuk Persegi Panjang
Sebagian besar bendera nasional muncul pada pertengahan abad ke-19 seperti yang dikutip dari Sebelum abad ke-17, identitas nasional bukanlah suatu hal yang penting.
Pada suatu daerah kekuasaan, seorang raja mungkin pernah mengibarkan bendera, tetapi ini lebih seperti representasi lambang negara. Bendera ini bisa berubah ketika keluarga penguasa baru berkuasa.
Selain keluarga kerajaan, bendera atau panji-panji (bendera berbentuk segitiga memanjang) digunakan untuk mengidentifikasi unit militer atau kelompok prajurit. Namun, penggunaan bendera berubah selama Era Pelayaran atau akhir abad ke-18.
Beranjak ke abad ke-19, konsep negara mulai muncul. Pada masa inilah pertama kalinya bendera nasional dikibarkan di luar konteks perang.
Dalam waktu seratus tahun, bentuk bendera menjadi aneh dan sangat beragam. Di kapal, bendera persegi panjang ideal digunakan untuk menangkap angin dan bisa untuk mengenali kapal dari kejauhan.
Di Asia banyak bentuk bendera yang digunakan, termasuk segitiga. Namun, ketika negara Eropa mendominasi Era Pelayaran, bendera mereka cenderung berbentuk persegi panjang.
Oleh karena itu, pada pertengahan abad ke-19, sebagian besar negara Asia juga telah mengubah bentuk bendera mereka menjadi persegi panjang. Tetapi, Nepal tidak pernah melakukannya.
Alasan Bendera Nepal Berbentuk Segitiga
Bendera Nepal berbentuk dua segitiga (dua panji) yang saling tumpang tindih di tengah dan berwarna merah dengan tepi biru tua. Ukuran seitiga tersebut tidakah sama dengan segitiga atas bergambar bulan putih lebih kecil, sedangkan segitiga di bawah lebih besar bergambar matahari putih.
Pendiri lembaga nirlaba Motherland Nepal menyebut sejarah bendera negara ini sangat samar tapi bentuknya sudah seperti itu dan digunakan sejak berabad-abad lalu. Dalam buku berbahasa Prancis dari tahun 1927, disebutkan sedikit tentang reproduksi bendera Nepal.
Kala itu, bendera berbentuk sama yakni dua segitiga, hanya saja tepi bendera berwarna hijau bukan biru. Tak lama setelah itu, warnanya diubah menjadi biru.
Ketika konstitusi negara Nepal disahkan pada 1962, warna bendera tetap merah dengan pinggiran berwarna biru dan putih di bagian bulan serta matahari. Tetapi tidak jelas bagaimana atau mengapa perubahan ini terjadi.
Akademisi dan profesor terkemuka di Nepal, Dayaram Shrestha menelusuri sejarah bendera tersebut pada masa Raja Mandev, raja terakhir dinasti Licchavi, sekitar 450 tahun lalu. Tetapi, dokumentasinya masih terbatas.
Nepal dipersatukan pada masa pemerintahan Raja Gorkha, Prithvi Narayan Shah pada pertengahan tahun 1700-an. Banyak catatan menyebutkan bahwa bendera berlambang matahari dan bulan dengan dua panji dibuat sekitar masa ini atau awal tahun 1800-an.
Namun, lagi-lagi belum ada bukti historis dari bendera lain yang dapat dikenal sebagai bendera Nepal dari periode ini. Kemungkinan, beberapa versi bendera Nepal mulai distandarisasi sekitar tahun 1800-an, tetapi tidak ada yang tahu pasti.
Makna Bendera Nepal
Banyak yang menyebutkan bila dua segitiga di bendera Nepal melambangkan pegunungan Himalaya sekaligus dua agama mayoritas di Nepal, yakni Hindu dan Budha. Tetapi, Profesor, peneliti senior di Flag Research Center, dan seorang Vexillologist (seorang yang mempelajari bendera) Scot Guenter dan Pandey menepis anggapan itu.
Nepal bersama negara-negara lain di kawasan ini, termasuk India menggunakan banyak bendera panji dibandingkan persegi panjang. Mantan Politisi di Nepal, Biraj Bista menyebut banyak kuil-kuil Hindu-Buddha di Nepal menggunakannya.
Dua segitiga di bendera Nepal disebut Bista bukan hal baru dan tidak ada simbolisme khusus di dalamnya. Namun, desain spesifik bendera Nepal diperhatikan,
Setelah 1962, konstitusi Nepal sangat jelas menyatakan bagaimana seharusnya bendera tersebut disusun. Terkait warna, Pandey menjelaskan bahwa warna nasional Nepal adalah merah.
Merah kemudian digunakan sebagai dasar dari bendera yang melambangkan keberanian, sementara biru di garisnya melambangkan perdamaian. Sebelum tahun 1962 matahari dan bulan di bendera Nepal memiliki wajah, sekarang tidak dan tidak ada yang tahu persis alasannya.
Beberapa orang berpendapat bahawa bulan dan matahari mewakili Shah dan Rana, dua dinasti penguasa Nepal yang paling berkuasa selama 500 tahun terakhir. menambahkan matahari dan bulan ini melambangkan harapan akan keabadian Nepal.
Secara teori, negara mana pun bisa kapan saja memutuskan untuk mengganti benderanya. Namun, masyarakat memiliki keterikatan dengan bendera, sehingga tidak diubah.
"Orang-orang punya keterikatan dengan bendera. Bendera nasional adalah simbol penting, meskipun jelek atau membosankan," tandas Guenter.