BOLASPORT.COM - Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, langsung melemparkan kritik keras terkait kualitas rumput Jakarta International Stadium (JIS), Sunter, Jakarta Utara.
Persija Jakarta ditahan imbang Bali United 1-1 dalam laga pekan kelima Super League 2025/2026, di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (14/9/2025).
Dalam laga ini, Persija sebenarnya kebobolan lebih dulu dari Bali United melalui Mirza Mustafic pada menit ke-19.
Setelah itu, Persija sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Bruno Tubarao pada menit ke-56.
Hasil ini membuat Macan Kemayoran gagal mengusur Borneo FC, dan tertahan di posisi kedua klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan 11 poin.
Rizky Ridho setelah pertandingan ini mengaku bahwa laga ini tak mudah, karena Bali United juga banyak mengulur-ulur waktu.
Menurutnya, saat Persija sudah memulai ritme pertandingan dengan bagus, Bali United terlihat menghentikan ritme.
Ia menilai banyak pemain Bali United terlihat terjatuh beberapa kali, sehingga situasi ini membuat Persija kesulitan menghadapi Srdadu Tridatu.
Untuk itu, ia merasa pertandingan tak berjalan sesuai keinginannya karena strategi Macan Kemayoran tak berjalan dengan mulus karena strategi Bali United tersebut.
“Ya apa yang disampaikan Coach benar. Babak pertama kita ingin melakukan apa yang disuruh pelatih, tapi kita banyak hilang fokus dan kecolongan dari countter attack,” ujar Rizky Ridho dalam jumpa pers kepada awak media termasuk BolaSport.com, di JIS, Minggu (14/9/2025).
“Menurut saya di pertandingan tadi, ketika kita menemukan ritme yang baik, mereka mencoba menghentikan ritme itu dengan jatuh, mungkin orang-orang bisa lihat, karena sangat sering jatuh,” ucapnya.
“Dan pelatih juga bilang mungkin hari ini kita enggak main 90 menit, mungkin cuma 45 menit dan sisanya mungkin jatuh jatuh. Tapi itu bagian dari strategi, itu fair, mereka boleh melakukan itu karena ya itu strategi mereka,” jelasnya.
Setelah mengomentari soal pertandingan melawan Bali United ini dan hanya mampu meraih hasil imbang.
Mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut mengungkapkan unek-uneknya soal kualitas rumput JIS.
Sebenarnya pemasalahan kualitas rumput JIS ini sudah menjadi sorotan sejak Persija pertama kali main kandang di Super League 2025/2026 ini.
Bahkan Jordi Amat juga sebelumnya telah melemparkan kritikan soal kualitas rumput JIS.
Kali ini, Rizky Ridho dengan keras melemparkan kritikan terkait kondisi rumput JIS yang masih belum memuaskan ini.
Setelah pertandingan melawan Bali United, pemain berusia 23 tahun tersebut memberikan masukan kepada pengelola JIS.
Ia meminta agar rumput JIS bisa diperbaiki kualitasnya setelah digunakan untuk menggelar konser boyband Korea Selatan NCT Dream pada 27 dan 28 September 2025 nanti.
Buntut konser ini juga, Persija dipastikan akan berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi saat lawan PSBS Biak Bhayangkara FC.
Untuk itu, selama bermain di Stadion Patrit Candrabhaga, Bekasi, Rizky Ridho pun berharap ada perbaikan buat kualitas rumput.
“Saya sangat senang dan happy bisa bermain di stadion yang sangat-sangat bagus,” kata Rizky Ridho.
“Tapi mungkin saya sebagai perwakilan teman-teman, ingin memberikan masukan, kalau bisa setelah konser rumputnya diperbaiki,” jelasnya.
Bek Timnas Indonesia ini mengkritisi kualitas rumput JIS, karena ia mengaku saat bermain tandang Persija bisa bermain dengan baik.
Ia mengeluh saat bermain di kandang justru pantulan bolanya tak berjalan dengan baik, karena kondisi rumput di JIS.
Bek andalan Persija itu bahkan dengan sarkas mengatakan seharusnya pemain-pemain Macan Kemayoran seperti disuruh mengontrol bola dengan betis.
Pasalnya, kondisi lapangan terlalu keras, sehingga pantulan dan kontrol bola tak maksimal.
Untuk itu, dalam kesempatan ini, ia berharap ada perbaikan rumput nantinya.
“Karena ketika kita main away, di lapangan lain kita bisa berain satu dua sentuhan,” ungkap Rizky Ridho.
“Tapi saat main di kandang dengan dukungan suporter yang luar biasa, kadang kita kurang berani untuk melakukan itu karena bisa dilihat sendiri, kadang lapangan naik-naik.”
“Kita harus mungkin harus belajar kontrol di betis,” jelasnya.
“Jadi mungkin harus diperbaiki nanti dan saya sangat senang bisa bertanding di JIS. Terima kasih dan kami akan fokus ke pertandingan berikutnya,” tuturnya.