Ujung-ujungnya 3 Poin, Teori Late Game yang Kini Diadopsi Liverpool di Liga Inggris
Arif Tio Buqi Abdulah September 15, 2025 11:30 AM

TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan menarik mewarnai performa Liverpool yang mampu menyapu bersih empat laga pertama Liga Inggris musim 2025/2026 dengan kemenangan.

Teranyar, Liverpool menang dramatis atas Burnley di pekan keempat Liga Inggris, Minggu (14/9/2025) tadi malam.

Dalam laga yang digelar di Turf Moor Stadium, Liverpool harus menunggu menit terakhir untuk memastikan 3 poin.

Ialah Mohamed Salah yang lagi-lagi menjadi pahlawan utama kemenangan Liverpool di momen kritis.

Gol penalti Mohamed Salah pada menit ke-95, mengunci kemenangan Liverpool atas Burnley dengan skor 1-0.

Kemenangan lewat gol telat melawan Burnley seakan mempertegas teori late game yang kini diadopsi Liverpool.

Dapat dikatakan, kemenangan beruntun yang diraih Liverpool dalam empat laga pertamanya musim ini diraih dengan cara yang sama.

Sebelum menang dramatis atas Burnley, Liverpool sudah melakukan hal itu ke Bournemouth, Newcastle dan Arsenal.

MERAYAKAN GOL - Wonderkid Liverpool, Rio Ngumoha merayakan golnya ke gawang Newcastle United di St James Park dalam lanjutan Liga Inggris 2025/2026 pada Selasa (26/8/2025) dini hari WIB. (Foto diunduh dari website Liverpool) (liverpoolfc.com)

Saat menghadapi Bournemouth pada laga pembuka Liga Inggris, Liverpool baru bisa mengunci kemenangan pada akhir pertandingan.

Gol telat Federico Chiesa (88') dan Mohamed Salah (90+4) memastikan kemenangan Liverpool dengan skor 4-2.

Kondisi serupa terjadi lagi di matchday kedua, saat Liverpool bertandang ke markas Newcastle di St James Park.

Ketika skor laga kedua tim akan berakhir imbang 2-2, Liverpool mencetak gol telat super dramatis di menit akhir.

Kini, aktornya berbeda yakni bocah berusia 16 tahun bernama Rio Ngumoha yang mencetak gol kemenangan Liverpool atas Newcastle pada menit 90+10.

Liverpool akhirnya pulang dengan senyuman, lantaran membawa tiga poin dari markas Newcastle United.

Di matchday ketiga, Liverpool juga harus menunggu sampai menit ke-83, untuk bisa mengalahkan Arsenal sebagai salah satu rival terkuatnya musim ini di jalur juara.

Gol ajaib yang dicetak Dominik Szoboszlai lewat tendangan bebas, mengunci kemenangan Liverpool atas Arsenal dengan skor 1-0 di Stadion Anfield.

Selebrasi pemain Liverpool, Dominik Szoboszlai saat mencetak gol ke gawang Arsenal dalam matchday ketiga Liga Inggris 2025/2026 yang digelar di Anfield, Senin (1/9/2025) dini hari WIB. (Foto diunduh dari Instagram Liverpool)
Selebrasi pemain Liverpool, Dominik Szoboszlai saat mencetak gol ke gawang Arsenal dalam matchday ketiga Liga Inggris 2025/2026 yang digelar di Anfield, Senin (1/9/2025) dini hari WIB. (Foto diunduh dari Instagram Liverpool) (Instagram Liverpool)

Berkaca dari berbagai momen tersebut, teori late game tampaknya benar-benar diadopsi Liverpool musim ini.

Pada musim-musim sebelumnya, teori late game juga sudah pernah diterapkan Bayer Leverkusen saat merajai kompetisi Liga Jerman pada musim 2023/2024 pada era kepelatihan Xabi Alonso.

Atletico Madrid pun juga memberlakukan hal sama pada musim 2024/2025, namun sayang hanya awal musim saja.

Teori late game sendiri diartikan seperti strategi atau kemampuan sebuah tim untuk terus berjuang sampai menit akhir pertandingan, termasuk guna mencetak gol kemenangan.

Tak peduli seberapa sulitnya keberlangsungan laga tersebut, hingga tak peduli seberapa mustahilnya menciptakan momen keajaiban di laga itu.

Tim yang bisa menerapkan teori late game biasanya punya daya tahan fisik, psikis dan mental luar biasa, untuk memenangkan pertandingan, sekalipun harus menunggu sampai akhir laga.

Dan hal itulah yang awal musim ini tampaknya diperlihatkan Liverpool, yang selalu menang lewat cara dramatis.

Berkat kemenangan atas Burnley, Liverpool masih menjadi satu-satunya tim Inggris dengan performa paling sempurna.

Dengan raihan 12 poin dari 4 laga, Liverpool pun berhak menyandang status sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris musim 2025/2026 per hari ini.

Klasemen Sementara Liga Inggris 2025/2026:

 
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
35
Liverpool
4
4
0
0
9
4
5
12
2
35
Arsenal
4
3
0
1
9
1
8
9
3
35
Tottenham
4
3
0
1
8
1
7
9
4
35
Bournemouth
4
3
0
1
6
5
1
9
5
35
Chelsea
4
2
2
0
9
3
6
8
6
35
Everton
4
2
1
1
5
3
2
7
7
35
Sunderland
4
2
1
1
5
3
2
7
8
35
Man. City
4
2
0
2
8
4
4
6
9
35
Crystal Palace
4
1
3
0
4
1
3
6
10
35
Newcastle
4
1
2
1
3
3
0
5
11
35
Fulham
4
1
2
1
3
4
-1
5
12
35
Brentford
4
1
1
2
5
7
-2
4
13
35
Brighton
4
1
1
2
4
6
-2
4
14
35
Manchester United
4
1
1
2
4
7
-3
4
15
35
Nottm Forest
4
1
1
2
4
8
-4
4
16
35
Leeds United
4
1
1
2
1
6
-5
4
17
35
Burnley
4
1
0
3
4
7
-3
3
18
35
West Ham
4
1
0
3
4
11
-7
3
19
35
Aston Villa
4
0
2
2
0
4
-4
2
20
35
Wolves
4
0
0
4
2
9
-7
0
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

(Dwi Setiawan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.