BPBD Catat Kerugian Capai Rp44 M Lebih, Sektor Infrastruktur dan Ekonomi Paling Banyak
Anak Agung Seri Kusniarti September 16, 2025 02:31 AM

TRIBUN-BALI.COM - BPBD Jembrana telah melakukan pendataan terhadap kerugian materiil yang ditimbulkan pascabencana banjir yang terjadi Rabu (10/9). 

Rekap sementara dari kerusakan yang terjadi adalah Rp 44 miliar lebih. Hal itu meliputi kerusakan rumah warga, infrastruktur dan kerugian material dampak banjir yang terjadi.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari BPBD Jembrana, total estimasi kerugian hingga Minggu (14/9) kemarin terbagi dalam beberapa sektor.

Mulai dari sektor permukiman dengan estimasi Rp2,2 miliar lebih, sektor infrastruktur dengan estimasi Rp35,8 miliar, kemudian sektor sosial sekitar Rp5 Juta. Selanjutnya ada sektor ekonomi dengan estimasi kerugian sekitar Rp2,8 miliar lebih. 

Sementara itu, estimasi kerugian untuk lintas sektor diperkirakan mencapai Rp40,9 miliar lebih. Kemudian ditambah estimasi kerugian peralatan rumah tangga korban terdampak banjir di Jembrana sekitar Rp3 miliar lebih. 

"Jadi total estimasi hingga kemarin itu sampai Rp44 miliar. Jumlah tersebut untuk semua sektor," sebut Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Senin (15/9). 

Dia melanjutkan, sesuai pendataan petugas di lapangan, khusus untuk perhitungan kerugian warga terdampak banjir seperti kehilangan peralatan dapur dan perbaikan alat elektronik ringan senilai Rp500 ribu per KK.

"Sesuai pendataan terbaru, ada ribuan KK yang terdampak banjir dengan estimasi kerugian Rp3 miliar lebih," jelasnya.

Artana menyebutkan, dari jumlah kerugian tersebut, sektor infrastruktur dan ekonomi yang mendominasi. Yang mana, untuk kerusakan infrastruktur saja perhitungan sementara kerugian yang ditimbulkan senilai Rp35,8 miliar lebih.

"Selain pemukiman warga, infrastruktur dan ekonomi seperti pertanian dan peternakan warga yang paling terdampak," ungkapnya. 

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih terus melakukan pendataan, pemberian bantuan serta penanganan korban dampak banjir yang terjadi Rabu 10 September 2025 lalu.

Ia berharap, cuaca tak semakin memburuk sehingga potensi bencana susulan tak terjadi lagi. "Kami harap cuaca beberapa hari kedepan bersahabat sehingga potensi bencana menurun," harapnya. (mpa)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.