TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah warga Desa Kaima Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) merasa terbantu, dengan komoditi pangan dengan harga murah, Senin (15/9/2025).
Ada sembilan komoditi pangan seperti:
Sembilan pangan ini, di peroleh warga Desa Kaima di Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut melalui Dinas Pangan, di Desa Kaima.
Pantauan di lapangan ada ratusan warga, yang memenuhi aula balai Desa wanua Kaima.
GPM terus dan gencar dilakukan, karena menjadi bagian program prioritas Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda, dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Dengan harga tersebut sangat membantu masyarakat," kata seorang bapak saat membawa sejumlah komoditi yang di beli istrinya di GPM Desa Kaima, Senin (15/9/2025).
Sendra warga lainnya sampaikan, harganya jauh dibawah dari tempat lainnya seperti di pasar.
Ia membeli bawang merah, seekor ayam, beras 1 sak isi 5 kilogram, gula 1 kilogram dan minyak kepala 1 liter.
"Ini untuk pemakaian satu minggu di rumah. Terima kasih untuk Pemerintah dan sukses terus," jelas Sendra.
Sementara itu menurut Martin, GPM benar-benar sangat menguntungkan dan membantu masyarakat.
Ia membeli bawang putih, cabai atau rica dan lainnya untuk kebutuhan di rumah selama satu minggu lebih, karena di rumah hanya dia dan istri.
"Kami berharap, kedepan ada terus dan ada lagi kegiatan seperti ini," jelas Markus warga jaga 15 Desa Kaima.
Terpisah Kepala Dinas Pangan Kabupaten Minut Bertha Katuuk menambahkan, selang bulan September 2025 telah melaksanakan GPM di Delapan desa.
Untuk tujuh lokasi pelaksanaan di bulan September dari data yangg ada, berss SPHP yang terjual 1.650 sak atau 8,25 ton, minyak goreng minyakita sebanyak 1.240 liter dan Gula pasir sebanyak 1.204 kilogram.
Menurut Kadis, oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, melalui GPM ini mengharapkan masyarakat yang Minut bisa mendapatkan harga pangan yang murah dan terjangkau guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Semua komoditi dijual dibawah harga eceran tertinggi (HET) dan Harga Acuan Pembelian (HAP). Kegiatan ini terlaksana kerjasama dari Pemkab Minut dalam hal ini Dinas Pangan dengan Bulog," jelas Kadis Pangan Minut Bertha Katuuk.
Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah sebuah inisiatif yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Program ini biasanya dioperasikan oleh instansi pemerintah terkait, seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan dinas-dinas pangan di tingkat daerah.
Melalui GPM, masyarakat dapat membeli komoditas esensial seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur dengan harga di bawah harga pasar, sering kali melalui acara pasar murah atau distribusi langsung di lokasi strategis seperti kantor kelurahan atau balai desa.
Tujuan utama dari GPM adalah untuk menstabilkan harga komoditas pangan, terutama saat terjadi inflasi atau gejolak harga yang signifikan.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan di tengah masyarakat, memastikan bahwa kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi dan daya beli mereka terjaga.
Dengan adanya GPM, diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat berkurang, terutama bagi keluarga berpendapatan rendah, sehingga mereka tetap mampu mengakses pangan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar.