Kiromal Katibin asal Indonesia jadi atlet panjat tebing nomor 1 di dunia. Sudah saatnya pemerintah Indonesia fokus pada olahraga yang benar-benar potensial.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Sekali lagi, lewat cabang olahraga yang jarang dilirik khalayak, Indonesia kembali menorehkan prestasi. Kiromal Katibin jadi atlet panjang tebing nomor 1 di dunia. Resmi!
Predikat itu dia peroleh setelah memuncaki daftar peringkat disiplin speed putra Piala Dunia Panjat Tebing 2025 dengan poin 3.945. Kiki, begitu panggilan akrab Kiromal, unggul atas pemanjat asal Amerika Serikat Samuel Watson yang dapat 3.629 poin.
Pemuda asal Batang, Jawa Tengah, itu jugamemuncaki daftar peringkat disiplin speed putra dari seluruh perlombaan yang diadakan IFSC (Federasi Panjat Tebing Internasional). Dia mengoleksi 4.255 poin, juga unggul atas Samuel Watson (3.684 poin), sebagaimana dikutip dari Kompas.ID.
Sebenarnya, harapan Kiki menggondol predikat itu nyaris pupus setelah hasil di luar dugaan pada seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Guiyang, China, Sabtu (13/9/2025) malam. Bukannya target podium tercapai, dia justru terhenti pada babak 16 besar. Tentu saja itu penampilan yang tak diharapkan.
Bagaimanapun juga, pada babak kualifikasi, Kiromal adalah pemanjat tercepat dengan catatan waktu terbaik 4,862 detik. Tapi saat memasuki perdelapan final, Kiromal yang lebih diunggulkan justru kalah dari pesaingnya. Dia kalah dari pemanjat asal UkrainaHhyhoril Ilchyshyn yang di babak kualifikasi sejatinya berada di posisi paling buncit. Pertandingan berlangsung ketat hingga Kiromalterhenti saat separuh perlombaan karena nyaris terpeleset.
Saat dia memulihkan diri dengan melanjutkan pemanjatan dan mencoba memacu kecepatan, Ilchyshyn sudah melaju dan akhirnya menyentuh tombol finis lebih dulu dengan catatan waktu 5,06. Kiromal pun gugur setelah finis dalam waktu 8,13 detik. Sebagaimana ditulis Kompas.ID, Guiyang sebagai seri terakhir Piala Dunia Panjat Tebing 2025 adalah kesempatan pamungkas bagi Kiromal untuk meraih mimpi sebagai pemanjat tebing nomor satu dunia.
Tapi di luar perkiraan, Watson, pesaingnya, yang adalah pemegang rekor dunia dengan 4,64 detik, juga terhenti di babak yang sama dengan Kiromal. Dia kalah cepat dari Leander Carmanns asal Jerman. Watson finis 5,02 detik, sedangkan Carmanns 4,95 detik.
Di sisi lain, upaya pemanjat China dan Jepang, Jianguo Long dan Ryo Omasa, untuk menyalip Kiromal dan Watson juga tidak berbuah hasil. Tambahan poin bagi mereka tidak cukup untuk melampaui torehan poin Kiromal. Long yang gugur di babak 8 besar cuma berada di posisi keempat, sementara Ryo yang jadi runner-up harus puas di posisi ketiga.
Profil Kiromal Katibin
Sebagaimana disebut di awal, Kiromal Katibin adalah atlet panjang tebing asal Batang, Jawa Tengah. Mengutip Kompas.com, dia memulai semuanya dari alun-alun Kota Batang.Kecepatannya dalam memanjat membuatnya mendapatkan julukan "Spiderman Indonesia.
Kiki, panggilannya, mulai menggeluti panjang tebing sejah masih coba. Ketika itu dia masih berusia 7 tahun."Pertama kali mengenal panjat tebing pada 2007," kata Kiki dikutip dari laman resmi FPTI. "Pertama kali melihat panjat tebing di alun-alun Batang saat ada Praporprov (prapekan olahraga provinsi)," cerita dia.
Pada 2009 dia memutuskan untuk mulai latihan, bersama teman-teman dan kakaknya. "Yang lolos dua orang, saya dan kakak," ungkapnya. Dari situlah prestasi demi prestasi ditorehkan oleh pemuda kelahiran 21 Agustus 2000 itu.
Inilah sederet prestasi Kiromal:
2016 – Medali emas nomor Speed di Kejurnas Bangka.
2017 – Medali emas nomor Speed di Kejurnas Padang.
2018 – Medali emas nomor Speed Junior Male di Asian Youth Championship, Chongqing, China.
2019 – Medali perak nomor Speed Men di IFSC, Bogor.
2021 – Medali perunggu nomor Boulder di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
2021 – Medali emas nomor Speed Relay di PON XX Papua.
2021 – Medali perunggu di IFSC Climbing World Cup Villars, Swiss.
2021 – Medali perak di IFSC Climbing World Cup Salt Lake City, Amerika Serikat.
2022 – Medali perak di IFSC World Cup Seoul, Korea Selatan.
2022 – Medali emas di IFSC Climbing World Cup Salt Lake City, Amerika Serikat.
2025 – Medali emas di IFSC Climbing World Cup Denver, Amerika Serikat.