Diungkit Gerald Vanenburg, Dony Tri Pamungkas Menghilang di Persija Jakarta sejak Ditangani Mauricio Souza
Najm Ula September 16, 2025 07:15 PM

BOLASPORT.COM - Dony Tri Pamungkas meredup bersama Persija Jakarta sejak ditangani Mauricio Souza di Super League 2025/26.

Dony Tri Pamungkas, entah mengapa, belum bermain reguler bersama Persija Jakarta.

Pemain kelahiran 11 Januari 2005 itu sebelumnya dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik Indonesia.

Ia merupakan kapten timnas U-20 Indonesia angkatan 2005, serta starter reguler timnas U-23 Indonesia.

Sebelumnya, Dony tak selalu tersedia untuk Persija lantaran lebih banyak dipanggil training camp timnas kelompok umur.

Musim ini, Dony sudah berusia 21 tahun dan nyaris selalu tersedia untuk Persija di Super League 2025/26.

Meski begitu, berapa menit main yang didapat pemain kidal itu sesudah lima pekan? 6 menit!

Sebagai konteks, Dony bersama pemain timnas U-23 Indonesia tak menjalani latihan pramusim bersama klub.

Garuda Muda besutan Gerald Vanenburg menggelar training camp untuk ASEAN Cup U-23 2026, sejak akhir Juni hingga berakhirnya turnamen pada 29 Juli.

Dony pun baru bergabung Persija besutan Mauricio Souza satu pekan menjelang pekan pertama Super League bergulir.

Lantaran tak mengikuti pramusim, wajar apabila Souza tak menampilkan Dony dan sesama timnas U-23 Rayhan Hannan, serta lebih memilih Arlyansyah Abdulmanan.

Namun seiring berjalannya waktu, saat Dony dan Rayhan berlatih bersama Persija, kesempatan itu tak kunjung datang.

Rayhan Hannan masih mending, ia bermain dua kali, salah satunya sebagai starter pada pekan ketiga melawan Malut.

Pada pekan keempat, Dony dan Rayhan lagi-lagi dipanggil untuk TC menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Lantas pada pekan kelima Super League, agenda pertama setelah jeda internasional, Dony dan Rayhan kembali mendekam di bench.

Souza lebih memilih pemain U-23 lain yang tak "terganggu" agenda timnas, Alfriyanto Nico.

Situasi ini sudah dikeluhkan Vanenburg saat timnya mendapat hasil buruk di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

"Kami punya pemain yang bermain tiga pertandingan, beberapa lainnya tidak bermain tiga laga, hanya 14 menit," ujar pelatih asal Belanda, tetapi Dony jauh lebih sedikit, enam menit.

"Sangat penting bagi kami untuk menjaga pemain di level yang sama, juga di klub."

"Kami melihat pemain kembali dan mereka tidak bermain tiga partai, hanya 14 menit, jadi ini sulit, Anda harus bermain (di klub) untuk menjadi lebih baik," urainya.

Apa jawaban Mauricio Souza yang sejauh ini membawa Persija mendaki posisi runner-up?

Ia menyarankan PSSI menggelar kompetisi U-23 agar para pemain muda mendapatkan lebih banyak jam terbang.

"Saya pikir kita harus, jika pemain muda Indonesia hanya punya sedikit menit main, kita harus membuat kompetisi U-23," ujar Souza (4/9/2025).

"Jika ada kompetisi untuk U-23, maka mereka akan bermain lebih lama."

"Saya tidak tau, di belahan dunia ini, kompetisi apa yang mengharuskan pemain bermain untuk (aturan) U-23," keluh Souza.

"Di Eropa mereka tidak memilikinya (aturan itu), di Brasil mereka tidak memilikinya, di Argentina mereka tidak memilikinya."

"Di sini Anda menuntut pemain berusia 23 tahun untuk bermain, itu harusnya ada kompetisi untuk U-23," tegasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.