Grid.ID - Data menunjukkan PHK di Jawa Barat jadi yang tertinggi se-Indonesia. Dedi Mulyadi beri tanggapan hingga singgung soal jumlah penduduk.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi buka suara soal provinsi yang dipimpinnya menjadi daerah penyumbang korban pemutusan hubungan kerja (PHK) tertinggi di Indonesia. Menurutnya, hal itu wajar lantaran jumlah penduduk yang besar.

"Jadi, misalnya industri terganggu satu persen, kami pasti terganggunya paling gede karena jumlahnya paling banyak dibanding dengan industri di tempat lain yang lebih sedikit," kata Dedi, dikutip dari Kompas.com.

Namun, ia tetap optimis dengan pertumbuhan perekonomian Jawa Barat yang dianggap mulai pulih. Termasuk dengan investasi yang kembali tumbuh dan kemungkinan akan berjalan lebih masif pada Oktober mendatang.

"Tahun depan karyawan di Subang, di Bekasi juga mulai rekrut ya. Jadi ya, memang ada yang berhenti tetapi juga ada ruang untuk masuk," tambahnya.

Selain itu, Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan sistem penerimaan dan pelayanan tenaga kerja secara daring (online). Dedi Mulyadi sendiri memang dikenal kerap mengeluarkan kebijakan baru untuk kemajuan Provinsi Jawa Barat.

Langkah penerimaan dan pelayanan tenaga kerja secara daring diharapkan dapat mempercepat proses penyerapan tenaga kerja di berbagai daerah industri. Sistem ini juga disebut-sebut akan memberikan efisiensi dari segi waktu dalam perekrutan.

Sementara dilansir dari Tribun Jabar, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Agustus 2025, secara nasional jumlah tenaga kerja yang terkena PHK sebanyak 830 orang. Hal ini turun 288 orang dibandingkan Juli 2025 yang tercatat sebanyak 1.118 orang pekerja.

Dari jumlah tersebut, sekitar 261 orang terkena PHK di Jawa Barat, kemudian disusul Sumatera Selatan dengan 113 orang pekerja. Lalu ada Provinsi Kalimantan Timur dengan 100 orang pekerja yang terkena PHK.

Meskipun provinsi yang dipimpinnya tercatat paling banyak mencetak PHK, Dedi Mulyadi tetap optimis dengan pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai. Terutama yang berkaitan dengan pengurangan jumlah pengangguran.

Ia pun berinisiatif membuat inovasi pada proses penyerapan tenaga kerja di berbagai industri. Dedi Mulyadi mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan sistem penerimaan dan juga pelayanan tenaga kerja secara daring (online).

Data menunjukkan PHK di Jawa Barat jadi yang tertinggi se-Indonesia. Dedi Mulyadi pun menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar lantaran jumlah penduduknya yang lebih banyak dari wilayah lainnya.