Pasar Talun, Wisata Kuliner Tersembunyi di Tengah Perkampungan Kayutangan Heritage Malang
Ndaru Wijayanto September 17, 2025 10:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tidak banyak yang mengetahui, bahwa kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang memiliki pasar di dalam kampung. 

Pasar tersebut yakni Pasar Talun berada di dalam kampung wisata Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat Kota Malang. 

Pasar Talun tidak hanya tempat berjualan sayur maupun kebutuhan pokok, namun sejumlah pemuda menyulap Pasar Talun menjadi tempat yang asyik untuk nongkrong saat sore hari. 

Dari pantauan Tribun Jatim Network, Selasa (16/9/2025) sore sejumlah pedagang yang didominasi pemuda itu menjual aneka makanan hingga minuman yang cocok dengan suasana Kayutangan. 

Makanan seperti tahu campur, anake minuman rempah, hingga putu dijual di Pasar Talun. 

Ahmad Nur Dwinata (23) salah satu penjual menjelaskan jika berjualan setiap hari mulai 15.00 hingga 21.00.

"Ya kami bukanya mulai sore jam 3, jam 9 malam sudah close order. Khusus hari senin kita tutup," terang Dwinata. 

Dwinata bilang tidak buka sampai malam karena letak pasar berada ditengah permukiman warga. 

"Kan ini ditengah-tengah rumah warga, jadi agar tidak menganggu waktu istirahat warga juga," katanya. 

Dwinata menuturkan jika pengelolaan diurus oleh Karang Taruna setempat. 

"Jadi yang jualan selain muda-mudi disini juga ada orang luar serta ibu-ibu disini dan dikelola Karang Taruna," tuturnya. 

Sementara itu salah satu penjual lain yakni Ivan Rachman (34) menyebut sejumlah kendala yang dialami pedagang. 

Kendala tersebut seperti lokasi yang jauh dan akses masuk yang harus membeli tiket. 

"Sebenarnya Kayutangan tidak hanya diluar, namun didalam kampung ini banyak sekali yang bisa dikunjungi salah satunya di Pasar Talun," terang Ivan sapaan akrabnya. 

"Ada sejumlah kendala warga enggan mau kesini, seperti lokasi yang masuk kedalam, dan warga ketika masuk harus membeli tiket masuk wisata Kayutangan," tambahnya. 

Ivan beserta sejumlah pedagang lain berharap ada komunikasi dari pihak Pokdarwis dan pedagang untuk mencari solusi agar pedagang yang di Pasar Talun juga ramai. 

"Kami berharap ada diskusi serius dengan Pokdarwis setempat, agar mencari win win solution supaya wisatawan juga dapat mengakses ke Pasar Talun," harapnya. 

"Kami percaya, ini berpotensi ramai, jika banyak warga yang mau masuk kedalam pasar," tambahnya. 

Sementara itu, Galih salah satu pengunjung mengaku nyaman saat nongkrong di Pasar Talun. 

"Enak sih mas, nyaman juga. Harga makanan dan minuman terjangkau," terang Galih. 

"Tadi pesan makanan tahu campur sama teman juga. Kalau kesini sudah tiga kali ini," tambahnya. 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.