Profil Choi Siwon, Putra Konglomerat Super Junior yang Tuai Kecaman Usai Berduka untuk Charlie Kirk
Ulfa Lutfia Hidayati September 17, 2025 11:34 PM

Grid.ID - Choi Siwon, member dari grup K-pop legendaris Super Junior, baru-baru ini menjadi pusat kontroversi. Hal ini dipicu dari unggahan belasungkawa Siwon untuk komentator politik konservatif Amerika Serikat, Charlie Kirk.

Unggahan ini memicu reaksi keras dari penggemar di seluruh dunia, yang berujung pada tuntutan agar ia dikeluarkan dari grup. Lalu, siapa sebenarnya Choi Siwon ini? Bukan sekadar idol

Profil dan Perjalanan Karier Choi Siwon

Lahir di Seoul, Korea Selatan, pada 7 April 1986, Choi Siwon adalah seorang penyanyi, penulis lagu, aktor, dan model.

Ia secara resmi memulai debutnya sebagai anggota Super Junior pada November 2005 dengan single "Twins (Knock Out)". Bersama grupnya, ia telah meraih berbagai penghargaan musik bergengsi.

Di luar aktivitas grup, Siwon memiliki karier solo yang cemerlang, terutama di dunia akting. Ia telah membintangi sejumlah drama Korea populer seperti She Was Pretty (2015), Revolutionary Love (2017), dan My Fellow Citizens! (2019), serta berpartisipasi dalam berbagai film berbahasa Mandarin.

Siwon juga dikenal karena kegiatan kemanusiaannya. Ia aktif dalam berbagai kampanye UNICEF sejak 2010 dan diangkat menjadi duta besar regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik pada tahun 2019.

Selain itu, Siwon adalah seorang penganut Kristen yang taat dan sering menunjukkan keyakinannya di depan publik.

Latar belakang keluarga Siwon juga disorot karena disebut-sebut sebagai konglomerat. Ayahnya adalah mantan CEO Boryung Medience, sebuah perusahaan farmasi ternama, dan keluarganya juga disebut-sebut sebagai pemilik jaringan Hyundai Department Store.

Latar belakang ini membuatnya sering dijuluki sebagai salah satu 'chaebol-dol' (idol dari keluarga konglomerat) di industri K-pop.

Kontroversi hingga Diminta Hengkang dari Suju

Kontroversi bermula ketika Siwon mengunggah sebuah Instagram Story pada 11 September 2025 untuk mengenang Charlie Kirk, yang meninggal dunia setelah ditembak saat memberikan kuliah di Utah Valley University.

Unggahan tersebut menampilkan foto Kirk dengan tulisan "REST IN PEACE CHARLIE KIRK" dan kutipan ayat Alkitab yang berbunyi, "Well done, good and faithful servant."

Charlie Kirk adalah pendiri organisasi konservatif Turning Point USA dan dikenal sebagai sekutu dekat mantan Presiden AS Donald Trump. Ia merupakan sosok yang sangat kontroversial karena pandangan politiknya yang dinilai anti-imigran, menentang hak-hak LGBTQ+, dan menolak kontrol senjata api.

Unggahan Siwon dengan cepat menuai kecaman dari penggemar domestik dan internasional. Banyak yang merasa tindakan Siwon tidak pantas, mengingat rekam jejak Kirk yang sarat dengan pernyataan rasisme dan misoginis.

Penggemar berpendapat bahwa mendukung figur seperti Kirk bertentangan dengan nilai-nilai inklusivitas yang sering diasosiasikan dengan komunitas K-pop.

Meskipun Siwon segera menghapus unggahan tersebut, kemarahan publik tidak mereda. Tagar seperti #SIWON_OUT menjadi tren di media sosial, dan bahkan muncul sebuah akun Instagram yang secara khusus menuntut pengunduran dirinya dari Super Junior.

Menanggapi kritik yang semakin meluas, Siwon merilis pernyataan melalui platform komunitas penggemar, Bubble. Ia menjelaskan bahwa ucapan belasungkawanya murni didasari oleh rasa kemanusiaan dan keyakinan agamanya, bukan dukungan politik.

"Dia adalah seorang Kristen, kepala keluarga, dan seorang suami. Terlepas dari situasinya, fakta bahwa dia kehilangan nyawanya dalam insiden penembakan saat memberikan kuliah di depan banyak mahasiswa adalah tragedi yang memilukan, melampaui segala pandangan politik. Itulah sebabnya aku berduka atas kepergiannya," tulis Siwon.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.