Prodi BPI UIN Walisongo Semarang Gelar Kuliah Umum: Membangun Budaya Publikasi Ilmiah
M Zainal Arifin September 18, 2025 01:30 AM

]TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Mengembangkan Budaya Publikasi Ilmiah: Dari Gagasan Menuju Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi.” pada Rabu (17/09/2025)

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Komarudin, M.Ag.

Dalam sambutannya beliau menegaskan pentingnya riset yang berangkat dari realitas sekitar.

“Banyak sekali permasalahan di sekeliling kita, yang jika dikemas dalam penelitian, dapat dibaca bukan hanya oleh masyarakat Indonesia tapi juga masyarakat global."

"Semoga dengan kegiatan ini, muncul bibit-bibit penelitian yang bermanfaat dan membawa dampak,” ujar Dr. Komarudin.

Kuliah umum menghadirkan narasumber Cep Ubad Abdullah, seorang akademisi sekaligus praktisi publikasi ilmiah, yang membagikan pengalaman dan strategi dalam menulis artikel hingga menembus jurnal bereputasi nasional maupun internasional.

Dalam paparannya, Ubad menekankan bahwa publikasi ilmiah bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi juga sarana pengembangan ilmu, peningkatan reputasi institusi, hingga penguatan karier dosen dan portofolio mahasiswa.

“Budaya publikasi harus dibangun sejak dini. Membaca dan menulis itu kebiasaan, bukan beban."

"Jika dosen dan mahasiswa terbiasa menulis, maka skripsi bukan hanya berhenti di rak perpustakaan, tetapi bisa menjadi artikel yang bermanfaat luas,” ujarnya.

Materi yang disampaikan mencakup pentingnya publikasi, langkah praktis menulis artikel dengan struktur IMRaD, etika publikasi, tips memilih jurnal yang tepat, hingga strategi menghadapi reviewer.

Ubad juga menekankan pentingnya kolaborasi dosen-mahasiswa serta kewaspadaan terhadap jurnal abal-abal.

Kuliah umum ini disambut antusias oleh mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika.

Dalam sesi diskusi, peserta aktif bertanya seputar trik praktis memulai menulis, pengalaman pertama publikasi, hingga tantangan memilih jurnal internasional.

Moderator acara menyimpulkan bahwa publikasi ilmiah merupakan budaya yang harus ditumbuhkan bersama, bukan hanya untuk memenuhi tuntutan akademik, melainkan sebagai wujud kontribusi nyata perguruan tinggi bagi masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa BPI UIN Walisongo semakin terdorong untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah sejak dini, sehingga dapat menguatkan reputasi program studi sekaligus mendukung visi UIN Walisongo sebagai universitas bereputasi internasional. (Laili S/***)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.