Keracunan Massal di SMAN 2 Lamongan, Belasan Siswa Mual Usai Santap Menu MBG
Ndaru Wijayanto September 18, 2025 01:32 AM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Penyebab keracunan yang dialami belasan siswa SMAN 2 Lamongan dipastikan berasal dari MBG (Makan Bergizi Gratis), Rabu (17/9/2025).

Kepala Humas dan Pemasaran RSI Nasrul Ummah, Irmayanti memastikan, setelah dilakukan observasi terhadap siswa SMA Negeri 2 Lamongan korban keracunan, yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Nasrul Ummah.

"Ini ada kasus keracunan makanan dari MBG dari SMAN 2 Lamongan," kata Kepala Humas dan Pemasaran RSI Nasrul Ummah, Irmayanti kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

Irmayanti menyebutkan, jumlah siswa yang dirawat di RSI Nasrul Ummah ada sebanyak 13 pasien. Tapi 4 di antaranya sudah bisa  dipulangkan untuk menjalani rawat jalan.

"Jadi yang masih ada di sini menjalani observasi masih 9 orang,"  ujarnya.

Dari 9 pasien yang masih menjalani observasi tersebut, ada dua pasien yang diindikasi harus menjalani rawat inap, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Masih menunggu tindaklanjut dari pemeriksaan lanjutan," tuturnya.

Lebih lanjut Irmayanti menyampaikan, pihak berwenang yang menangani program MBG di Lamongan juga sudah menjenguk pasien di RSI Nasrul Ummah.

"Ini juga sudah ada bapak-bapak yang dari pihak MBG, jadi *nanti mungkin ada tindak lanjut juga," ujarnya. 

Sementara itu nampak, Dandim 0812 Lamongan dan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menjenguk sejumlah siswa SMA Negeri 2 Lamongan yang sedang dirawat di IGD RSI Nasrul Ummah.

Dua anggota Forkopimda mendapat penjelasan dari dokter jaga, dr Dennis Levan Hakim bahwa dari belasan siswa yang dirawat, ada dua pasien keracunan yang belum diperbolehkan pulang.

"Dua (Lacuira Cannas, dan Veriska Naura) masih perlu perawatan, lainnya nanti bisa pulang," kata Dennis dan menyebut keduaanya masih ada keluhan. 

Sejumlah korban keracunan nampak sudah mulai bisa kembali ke rumah. Satu pasien, Naumi tidak perlu perawatan lagi dan bisa! meninggalkan rumah sakit.

Diketahui, hari ini sebanyak 1.295 siswa SMA Negeri 2 giliran mendapat jatah MBG.

Menu makan yang disajikan adalah soto. Namun 4 jam setelah menyantap jatah makanan, belasan siswa ini merasakan gejala pusing, mual dan muntah. 
 
Namun tidak semua mengalami muntah dan semakin baik saat mendapat perawatan di RSI Nasrul Ummah.

Bupati Lamongan Akan Evaluasi

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menanggapi insiden ini mengatakan belum ada kesimpulan.

"Kita belum bisa memberikan kesimpulan. Tapi kita sudah melihat sejumlah anak, sebagian sudah pulang, sebagian masih menjalani perawatan, tapi sudah berangsur membaik," katanya.

Penyebabmya yang di mananya, pihaknya akan segera mempelajari, karena ini juga akan dilakukan uji laboratorium. 

"Yang penting bagi kita, ini menjadi pelajaran kita semua. Supaya seluruh MBG ini bisa lebih baik lagi dan memenuhi segala yang dipersyaratkan," ujarnya.

Dari banyak kejadian, sering menimpa siswa perempuan. Dalam kejadian ini semuanya perempuan. Nanti akan dilihat, apakah ada kontra indikasi atau apa

"Kita belum tahu, belum bisa mengambil kesimpulan, jadi nanti kita lihat hasil lab. Baik hasil lab dari makanannya maupun dari para pasien," tambahnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.