Seorang penumpang kelas bisnis Elise Turner emosi setelah diusir dari lounge bandara gegara pumping ASI. Dia makin tidak terima karena perlakuan staf yang menarik lengannya untuk keluar dari ruangan tersebut.
Dilansir dari Jumat (18/9/2025) Elise, yang seorang dokter, membagikan rekaman kemarahannya dan kekecewaannya itu dan mengunggah di media sosial Dia mengatakan diperlakukan tidak sopan oleh staf maskapai Virgin Australia.
Dia menyebut seorang karyawan memintanya pergi karena ia sedang memompa ASI di Bandara Melbourne, tanpa mengatakan waktu detail kejadian itu. Dia bilang staf itu memintanya untuk keluar dari area tersebut atau pergi ke toilet umum jika ia perlu terus memompa ASI.
"Ini sungguh tidak masuk akal. Saya sangat marah sekarang. Saya diberitahu bahwa saya tidak boleh duduk di sini, di lounge Virgin, sebagai pemegang tiket kelas bisnis untuk memompa ASI yang masih tertahan di balik baju saya," kata Elise.
Manajer tersebut menjelaskan kepadanya bahwa area tersebut merupakan 'ruang tunggu bisnis pribadi' dan memompa ASI tidak diperbolehkan.
"Ini sungguh menjijikkan di tahun 2025, dan inilah jenis perlakuan yang harus dihadapi ibu menyusui," kata dia.
Dalam video berikutnya, Elise mengatakan ia memberi tahu staf tersebut bahwa menyusui dilindungi oleh Undang-Undang Nasional tentang Seks dan Diskriminasi tahun 1984. Dan manajer menjawab pumping di ruang tunggu membuat orang-orang tidak nyaman.
"Dia kemudian meletakkan tangannya di lengan saya, dan meminta saya pergi," ujar Elise.
Dalam wawancaranya bersama Elise mengatakan satu-satunya alternatif selain kamar mandi untuk pumping ASI adalah dengan membayar dan menyewa ruang pertemuan di lounge.
"Ada pilihan ruang pertemuan, yang bisa disewa dengan harga USD 100 atau menggunakan toilet," katanya.
Dia menolak saran itu.
"Kemudian, supervisor mendatangi saya dan berkata, 'Anda tidak bisa melakukan di sini'. Itulah kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya, 'Anda tidak bisa melakukan itu di sini'," kata Elise.
"Dia kemudian mengatakan kepada saya bahwa saya membuatnya tidak nyaman, saya membuat orang lain tidak nyaman, dan bahwa saya sekarang diminta untuk meninggalkan lounge, dan bahwa dia akhirnya mengeluh tentang saya," dia menambahkan.
Dalam keterangannya, maskapai Virgin Australia mengatakan sedang menyelidiki masalah ini.
"Kami mohon maaf atas cara situasi ini ditangani. Hal ini tidak memenuhi standar tinggi perawatan dan layanan pelanggan yang diupayakan oleh tim kami. Kami telah menghubungi tamu kami hari ini untuk meminta maaf secara langsung," bunyi pernyataan tersebut.
Dalam akun Instagramnya, Turner mengatakan bahwa dia sudah dihubungi oleh maskapai Virgin dan mereka meminta maaf secara informal. Katanya, maskapai sedang menyelidiki hal yang dia alami.