Grid.ID - Istri ketujuh Soekarno, Yurike Sanger ternyata punya kisah pilu saat hamil. Ternyata nyawanya hampir terancam saat sang presiden sedang bertugas di luar negeri.

Pasca kabar duka terkait meninggalnya istri Soekarno, Yurike Sanger, kisah hidup istri ketujuh Sang Proklamator pun disorot. Yurike Sanger dikabarkan meninggal dunia di San Gorgonia Memorial Hospital, California, Amerika Serikat, Rabu (17/9/2025) akibat menderita kanker payudara.

Berikut kisah pilu Yurike Sanger saat hamil anak Soekarno. Nyawanya hampir terancam saat sang presiden sedang bertugas di luar negeri.

Perempuan asal Manado itu dinikahi Soekarno saat dirinya masih duduk di bangku SMA. Sebagai salah satu istri dari presiden pertama RI, kehidupan Yurike Sanger kerap menarik perhatian publik, termasuk soal keturunannya.

Dalam sebuah kesempatan, Yurike pernah mengungkapkan kisah tentang anak dari hasil pernikahannya dengan Bung Karno. Lewat kanal YouTube Butce Lie, Yurike menceritakan bahwa dirinya sebenarnya nyaris memiliki buah hati dari sang Proklamator.

Ia mengaku pernah mengandung, namun kehamilan tersebut ternyata berada di luar kandungan.

“Ya, sebenarnya saya terus terang saya pernah hamil tapi hamil di luar kandungan,” jelas Yurike Sanger.

Kehamilan ektopik atau di luar kandungan bisa dipicu oleh berbagai faktor. Normalnya, sel telur yang sudah dibuahi akan bergerak menuju rahim melalui tuba falopi. Namun, jika jalur tersebut mengalami kerusakan atau tersumbat, sel telur justru menempel dan berkembang di tuba falopi.

Yurike kemudian mengenang awal mula kehamilannya hingga dokter menyatakan dirinya hamil di luar kandungan.

“Jadi pada waktu itu aku sudah hamil, terlambat hampir satu bulan tapi terus aku sakit pusing dan pingsan,” jelasnya.

“Jadi aku dibawa ke rumah sakit disitulah dokter pribadi mengatakan bahwa saya hamil diluar kandungan,” sambung Yurike Sanger.

Yurike juga menyampaikan bahwa kala itu dirinya harus segera dioperasi untuk menyelamatkan nyawanya.

“Karena kalau saya tidak dioperasi dua-duanya gagal, janinnya juga pecah karena masih terlalu muda tidak bisa jadi, dan saya sendiri meninggal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yurike menuturkan jika saat akan dioperasi, sang suami justru sedang dinas ke luar negeri. Kala itu Soekarno pun tak tahu perihal keadaan sang istri.

“Pada waktu itu Bung Karno lagi ke luar negeri. Jadi sebenarnya kalau itu jadi, saya punya keturunan dari Bung Karno,” pungkasnya.

“Tapi karena itu lahir diluar kandungan mau tidak mau harus dioperasi,” pungkasnya.

Melansir dari TribunBali.com, Yurike memiliki latar belakang keluarga berdarah campuran Jerman dan Manado, sehingga penampilannya kerap disebut berwajah blasteran. Sejak remaja, ia dikenal berparas cantik, pintar, sekaligus berwibawa.

Masa mudanya dijalani di era awal kemerdekaan Indonesia, ketika Bung Karno sedang berada di puncak kekuasaan sebagai Presiden pertama RI. Pada 6 Agustus 1964, Yurike resmi dipersunting Soekarno.

Ketika itu, usianya baru 19 tahun, sedangkan Bung Karno sudah berusia 63 tahun. Pernikahan mereka berlangsung sederhana, jauh dari kemegahan yang biasanya melekat pada seorang presiden, dan terjadi di tengah kondisi politik yang mulai memanas menjelang tumbangnya pemerintahan Soekarno pada 1965–1966.

Meski begitu, kedekatan keduanya tetap menjadi perhatian di lingkaran terdekat istana. Perubahan Hidup Pasca Soekarno Turun Setelah lengsernya Bung Karno di penghujung 1960-an, kehidupan pribadi Yurike pun ikut bergeser.

Ia tidak lagi berada di posisi sebagai istri presiden dan lebih banyak menata hidup bersama keluarga. Dari pernikahan dengan Soekarno, lahirlah seorang putra bernama Yudhi Sanger, yang kemudian menetap di Amerika Serikat.

Sejak itu, penampilan Yurike di ruang publik semakin jarang. Ia lebih memilih menjalani kehidupan yang tenang jauh dari sorotan, meski sesekali hadir dalam acara keluarga besar Soekarno atau wawancara mengenai sejarah masa lalu.

Belakangan, Yurike menetap di California, Amerika Serikat, bersama anak dan cucunya. Ia dikenal sebagai sosok ibu sekaligus oma yang penuh perhatian dan kasih sayang.

Meskipun hidup jauh dari tanah kelahiran, Yurike tetap menyimpan kedekatan batin dengan Indonesia serta kisahnya sebagai bagian dari keluarga besar Bung Karno.