TRIBUNNEWS.COM - IGS EduFair 2025 diselenggarakan pada Kamis, 18 September 2025 di SMA Ignatius Global School (IGS), Palembang.
Ajang ini dirancang untuk membantu siswa dalam menentukan arah pendidikan, mulai dari strategi memilih jurusan, tips masuk perguruan tinggi negeri, hingga menyusun rencana pendidikan yang matang.
Dalam kesempatan tersebut, Ganesha Operation (GO) hadir menjadi bagian penting dalam seminar yang mengupas arah pendidikan dan masa depan generasi muda.
Kehadiran GO semakin bermakna dengan hadirnya Direktur Utama, Prof. Dr. Ir. Bob Foster, M.M., yang dipercaya menjadi narasumber utama.
Kehadiran Prof. Bob semakin memperkaya wawasan peserta dengan paparan inspiratif seputar persiapan pendidikan tinggi negeri, sekaligus menandai eratnya hubungan kerja sama antara GO dan IGS dalam mendukung kualitas pendidikan siswa.
IGS EduFair 2025 menjadi ruang penting bagi siswa SMA Ignatius Global School (IGS) bahkan orang tua dalam merancang langkah pendidikan yang tepat menuju perguruan tinggi negeri.
Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan informasi seputar strategi memilih jurusan, tips menghadapi persaingan masuk perguruan tinggi negeri, serta arahan dalam menyusun rencana pendidikan jangka panjang.
Sebagai pembicara utama, Direktur Utama Ganesha Operation (GO), Prof. Bob Foster, menyampaikan materi bertajuk "Strategi Sukses Memilih Kampus dan Jurusan."
Dalam paparannya, Prof. Bob menekankan pentingnya kejelasan visi sebelum menentukan pilihan studi.
"Visi akan memberikan arah yang jelas, semangat yang tinggi, sekaligus prioritas yang benar bagi siswa dalam merancang masa depan akademik mereka," ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Bob menjelaskan kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih program studi di perguruan tinggi negeri (PTN).
Menurutnya, pemilihan jurusan sebaiknya didasarkan pada minat, bakat, kemampuan akademik, serta peluang kelolosan.
Ia mencontohkan ketatnya persaingan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, di mana dari 776.515 peserta hanya 173.028 yang lolos, atau sekitar 22 persen saja.
"Karena itu, penting bagi siswa untuk mempersiapkan diri sejak awal dengan strategi yang tepat," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyoroti peran penting Tes kemampuan Akademik (TKA) sebagai salah satu syarat mengikuti seleksi SNBP 2026.
"Nilai TKA akan menjadi nilai tambah yang menentukan. Siswa perlu pendampingan yang konsisten agar siap menghadapi tes ini, dan GO siap menjadi partner belajar yang mendukung keberhasilan mereka," tutur Prof. Bob.
Pentingnya TKA itu sendiri juga ditegaskan oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Indonesia yang pada 16 September 2025 menetapkan bahwa hanya siswa dengan nilai TKA yang berhak dinyatakan eligible mengikuti SNBP tahun depan.
Sebagai penutup, Prof. Bob memperkenalkan formula belajar GO, yaitu Formula 3B: Belajar, Berlatih, dan Bertanding.
Pendekatan ini, menurutnya, merupakan kunci untuk membantu siswa mencapai nilai terbaik dan diterima di PTN maupun sekolah kedinasan.
"Dengan Formula 3B, siswa tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki mental juara untuk menghadapi persaingan," kata dia.
Kehadiran Ganesha Operation (GO) di IGS EduFair 2025 tidak lepas dari kerja sama strategis yang telah dijalin bersama Ignatius Global School (IGS) Palembang.
Kedua institusi sepakat menghadirkan program Bimbel Kerja Sama berbasis teknologi online yang ditujukan khusus untuk mendukung siswa kelas XII dalam meraih impian lolos ke perguruan tinggi negeri pada tahun 2026.
Program tersebut diberi nama The Winning Team UTBK–SNBT 2026. Melalui program ini, setiap siswa SMA Ignatius Global School yang bergabung otomatis tercatat sebagai siswa GO.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan sejak 15 Agustus 2025 hingga 25 April 2026 dengan jadwal yang telah disepakati.
Materi pembelajaran difokuskan pada Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi sebagai bekal utama menghadapi seleksi UTBK–SNBT.
Proses pembelajaran memanfaatkan platform Zoom yang dipadukan dengan teknologi digital GO Expert serta pendampingan pengajar terbaik dari GO.
Selain itu, siswa juga mendapatkan kesempatan mengikuti Try Out Berbasis Komputer (TOBK) dengan pola UTBK–SNBT menggunakan aplikasi GO Expert.
Dengan kombinasi sistem pembelajaran ini, diharapkan setiap siswa dapat memaksimalkan potensi akademik sekaligus terbiasa menghadapi suasana ujian yang sesungguhnya.
Kerja sama ini sekaligus menegaskan bahwa keterlibatan GO dalam IGS EduFair 2025 bukan sekadar menjadi pengisi seminar, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang dalam mendukung kualitas pendidikan di lingkungan IGS.
IGS EduFair 2025 berlangsung penuh dengan antusiasme tinggi dari para siswa hingga orang tua yang hadir.
Selama seminar, audiens terlihat antusias mengikuti pemaparan Prof. Bob Foster yang disampaikan dengan gaya interaktif, informatif, dan penuh motivasi.
Suasana semakin hidup ketika beliau menyelipkan contoh nyata serta tips praktis yang langsung berkaitan dengan tantangan siswa menghadapi persaingan masuk perguruan tinggi.
Shelly Felisa, salah satu siswi SMA Ignatius Global School, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari seminar tersebut.
"Berkat penjelasan dari Pak Bob tadi yang informatif, memotivasi, engaging, dan tentunya fun, saya jadi lebih paham betapa ketatnya persaingan untuk masuk ke PTN."
"Tapi justru karena itu, saya semakin termotivasi untuk jangan takut bercita-cita. Yang penting, kita harus menyiapkan strategi sesuai dengan passion, minat, dan bakat, agar bisa berkelanjutan dan tepat untuk masa depan," ungkap Shelly penuh semangat.
Kesan positif juga terasa ketika seminar berakhir.
Sebagai penutup, Prof. Bob kembali menegaskan pentingnya persiapan matang dalam meraih cita-cita.
"Sukses bukanlah nasib, sukses adalah buah dari persiapan, kerja keras, dan antusiasme secara konsisten," pesannya, yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
Kehadiran Ganesha Operation (GO) dalam IGS EduFair 2025 membuktikan bahwa kontribusi yang diberikan bukan hanya sebatas berbagi inspirasi melalui seminar, tetapi juga bagian dari kerja sama pendidikan yang berkelanjutan bersama Ignatius Global School.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para siswa dalam menyiapkan masa depan akademik mereka, khususnya menghadapi persaingan ketat menuju perguruan tinggi negeri.
Melalui rangkaian dukungan ini, GO bersama IGS berharap mampu melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki motivasi dan kesiapan mental yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan. (*)