Dedi Mulyadi Geram! Truk Tambang Blokade Jalan di Parung Panjang, Sebut Tak Akan Segan Ambil Tindakan Tegas
Faza Anjainah Ghautsy September 20, 2025 11:34 PM

Grid.ID- Dedi Mulyadi geram, truk tambang blokade jalan di Parung Panjang.Dedi sebut tak akan segan ambil tindakan tegas.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan respon dan ultimatum aksi sopir truk dan pengusaha tambang di Parung Panjang, Bogor. Dia mengatakan akan melakukan penutupan sementara hingga permanen jika pengusaha tak mematuhi ketentuan yang berlaku.

"Kami terus memantau perkembangan yang terjadi di Parung Panjang," ujar Dedi, dilansir dari Kompas.com.

Dia mengungkapkan bahwa petugas kewalahan menghadapi truk-truk yang mengangkut bahan material, seperti batu, yang tidak mematuhi ketentuan jam operasional yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Bogor. Dia menilai bahwa pelanggaran ini telah berdampak luas bagi masyarakat.

"Masyarakat mengalami stres, konflik sosial terjadi. Dan saya melihat bahwa para pengusaha abai terhadap apa yang menjadi ketentuan pemerintah," ucapnya.

Dedi Mulyadi juga menambahkan bahwa infrastruktur yang baru dibangun pemerintah juga terancam rusak akibat aktivitas truk tambang. Dia menekankan proyek perbaikan jalan dan jembatan yang sedang dilakukan pemerintah Kabupaten Bogor akan sia-sia jika aktivitas tambang itu terus berlanjut.

"Jalan yang dibangun oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat yang baru beberapa hari sudah diinjak. Tentunya ini akan merusak kualitas bangunan dan menghancurkan jalan dalam waktu cepat," kata Dedi.

"Kalau selama pembangunan ternyata produksi terus berjalan, maka pembangunan tidak akan ada arti. Pemerintah membuang uang dengan percuma ratusan miliar jumlahnya," tuturnya.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pemerintah provinsi tak akan tinggal diam. Mereka tak akan segan menjatuhkan sanksi tegas kepada pengusaha yang melanggar ketentuan.

"Karena saudara-saudara tidak mentaati apa yang menjadi ketentuan dari pemerintah, maka saya tegaskan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak segan untuk mengambil tindakan," ujar Dedi.

"Tindakannya adalah penutupan sementara selama proyek pembangunan berlangsung atau penutupan permanen," pungkasnya.

Sementara itu, ternyata sudah sejak lama Dedi Mulyadi geram terkait permasalahan Parung Panjang yang menyebabkan konflik warga ini. Apalagi, dia sempat terkejut tentang laporan 100 orang tewas gara-gara truk tambang yang terjadi di wilayah tersebut.

Dedi Mulyadi mengaku prihatin, apalagi disebutkan kematian 100 orang tersebut terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Adapun, informasi tersebut didapatkan dari Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Melansir dari Tribunjabar.id, Rio diketahui pernah meminta bantuan Dedi Mulyadi atas permasalahan Parung Panjang tersebut. Hal ini karena banyaknya kasus kecelakaan akibat jalan yang kurang memadai.

"Kami mohon bantuan pada pak Gubernur untuk masalah Parung Panjang. Selama menjadi Kapolres 1 tahun 8 bulan, kasus kecelakaan yang diakibatkan lalainya pengemudi, kontur jalan yang kurang memadai, menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak," ungkap Rio.

AKBP Rio jugaternyatatelah melakukan pendataan. Hasilnya, sebanyak 100 orang yang meninggal itu tewas akibat truk tambang, jalan rusak dan debu di Parung Panjang.

"Hampir 2 tahun data kami, karena kontur jalan, jumlah muatan, jalan rusak, penerangan jalan umum kurang memadai, dan sempitnya jalanan. Itu di luar dari penyakik lain seperti ISPA," jelasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.