SURYA.CO.ID, JOMBANG - Suasana malam akhir pekan di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), diramaikan ratusan orang dari berbagai unsur masyarakat, Sabtu (20/9/2025).
Mereka turun ke jalan dalam kegiatan patroli keamanan lingkungan.
Tujuannya, untuk memastikan remaja tidak terjerumus dalam perilaku negatif, termasuk pesta minuman keras yang sempat menghebohkan wilayah ini beberapa waktu lalu.
Patroli tersebut dipimpin langsung oleh jajaran TNI Koramil 0814-17 Wonosalam dan didukung banyak pihak, mulai dari Polri, Ansor-Banser, Satpol PP, perguruan pencak silat (PS NU, PSHT, IKSPI), Pemuda Pancasila hingga warga setempat.
Rombongan bergerak menyusuri pemukiman, pos ronda serta titik-titik rawan keramaian.
Danramil Wonosalam, Lettu Inf Nanang, menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara rutin.
“Ini bukan sekadar patroli simbolis. Kami ingin memastikan wilayah tetap aman dan menekan potensi tindak kriminal sejak dini,” ucapnya dalam keterangan yang diterima awak media.
Keterlibatan pemuda dari berbagai organisasi, juga menjadi sorotan. Sedikitnya 20 kader Ansor-Banser ikut serta bersama 20 anggota Koramil dan elemen masyarakat lainnya.
Menurut Ketua Ansor Wonosalam, Wawan, langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral generasi muda.
“Sebagai bagian dari tradisi NU, Ansor dan Banser harus menjadi benteng keamanan. Tugas kami menjaga agar remaja tidak terbawa arus pergaulan bebas,” tutur Wawan.
Ia juga menekankan, jika kehadiran patroli tidak dimaksudkan untuk membatasi ruang gerak anak muda. Sebaliknya, kegiatan ini bertujuan memberi perlindungan, sekaligus dorongan agar generasi muda lebih aktif dalam hal positif.
“Kalau ada kegiatan kreatif dan sehat, pasti kami dukung penuh,” tambah Wawan.
Masyarakat terlihat menyambut baik inisiatif tersebut. Beberapa warga keluar rumah untuk menyapa rombongan yang melintas.
“Kami merasa lebih tenang. Setelah ramai soal pesta Batandos bulan Juli kemarin, wajar kalau kami agak khawatir. Dengan adanya patroli ini, setidaknya ada jaminan keamanan,” ungkap Sulastri (48), warga setempat.
Selain meneguhkan kebersamaan, kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi antar elemen masyarakat.
Kolaborasi TNI, organisasi kepemudaan dan masyarakat sipil memperlihatkan bahwa keamanan lingkungan bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama.