TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Turnamen sepak bola Askab PSSI Kabupaten Kepulauan Anambas dijadwalkan berlangsung pada 1 hingga 26 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang dinantikan oleh masyarakat dan desa-desa di daerah terdepan Indonesia itu.
Ketua Panitia Askab PSSI Anambas, Herry Fakhrizal menyebutkan, persiapan pelaksanaan turnamen sudah mencapai sekitar 90 persen.
Salah satu tahapan penting seperti technical meeting yang membahas kepesertaan dan proses pencabutan undian, juga telah selesai dilaksanakan.
"Dengan undian yang sudah dilakukan, setiap tim sudah mengetahui siapa lawan mereka di pertandingan nanti," ujar Herry kepada Tribunbatam.id, Minggu (21/9/2025).
Kepala Bakesbangpol itu mengungkapkan, turnamen diikuti oleh 47 desa dan kelurahan dari total 54 desa/kelurahan yang ada di Anambas.
Beberapa desa tidak dapat berpartisipasi karena keterbatasan pemain.
"Misalnya di Kecamatan Siantan Timur, ada desa yang sebenarnya ingin ikut tetapi tidak memiliki cukup pemain. Kami tidak mengizinkan pengambilan pemain dari luar desa, karena ini nanti bisa menimbulkan kecemburuan di antara tim," jelasnya.
Menurutnya, turnamen ini nantinya akan menggunakan sistem bye pada beberapa pertandingan, disesuaikan dengan jumlah tim peserta yang tidak genap.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran jadwal pertandingan.
"Jadi nanti ada tim yang bye karena komposisi tim yang tidak genap," tuturnya.
Bagi pihaknya, besarnya antusiasme masyarakat terhadap turnamen ini menjadi semangat.
Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah desa, dan masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua unsur. Tanpa sinergi tersebut, kegiatan ini tidak akan bisa terlaksana seperti sekarang," terangnya.
Adapun total hadiah yang disiapkan untuk turnamen tahun ini mencapai Rp80 juta.
Hadiah diberikan kepada empat tim terbaik serta pemain individu yang menonjol selama turnamen berlangsung.
Rinciannya, Juara 1 akan memperoleh Rp35 juta, Juara 2 mendapat Rp20 juta, Juara 3 memperoleh Rp15 juta, dan Juara 4 mendapatkan Rp10 juta.
"Selain uang tunai, masing-masing juara juga akan menerima piala dan medali," ungkap Herry.
Tak hanya itu, penghargaan khusus juga akan diberikan kepada pemain terbaik, penjaga gawang terbaik, dan top skor atau pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini.
"Nah, selain menjadi ajang silaturahmi antar desa, turnamen ini juga dijadikan sebagai sarana seleksi atlet berbakat untuk mengikuti ajang olahraga yang lebih tinggi," ucapnya.
Tim pemantau bertugas menyeleksi pemain-pemain potensial selama turnamen berlangsung.
Hasil seleksi ini akan menjadi dasar pembentukan tim untuk Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) dan Porda (Pekan Olahraga Daerah).
"Kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk mencari bibit-bibit unggul dari desa. Nantinya mereka akan dibina dan dipersiapkan untuk membawa nama Anambas di tingkat provinsi maupun nasional," pungkas Herry. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)