TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul injil untuk dunia.
Renungan harian diambil dalam moment of inspiration LPMI.
Firman Tuhan : “Lalu Ia berkata kepada mereka: 'Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Markus 16:15).
Injil, yang berasal dari bahasa Yunani euangelion yang berarti "kabar baik", memiliki makna yang berbeda tergantung dari sudut pandang agama, terutama dalam Kekristenan dan Islam.
Bagi Bill Bright (pendiri Lembaga Pelayanan Mahasiswa), ayat ini bukan sekadar seruan pengInjilan, melainkan panggilan hidup yang harus dijawab setiap hari.
Ia percaya bahwa setiap orang di dunia berhak mendengar Injil setidaknya satu kali dalam hidup mereka.
Karena itulah ia meluncurkan visi "Every Student, Every Nation" menjangkau setiap mahasiswa di setiap negara, sehingga Injil dapat menyebar cepat dan luas.
Baginya, dunia adalah ladang misi yang harus dijangkau dengan semua cara yang mungkin, dari tatap muka, literatur, hingga media digital.
Injil adalah kabar baik yang menyelamatkan.
Tetapi kabar baik ini tidak akan berdampak jika tidak diberitakan.
Rasul Paulus berkata, "Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia jika mereka tidak mendengar tentang Dia?" (Roma 10:14).
Injil memiliki kuasa untuk mengubahkan hati, memulihkan hidup, dan membawa orang berdamai dengan Allah.
Namun kuasa itu baru bekerja ketika Injil diberitakan.
Bill Bright memandang bahwa setiap orang percaya adalah "misionaris" di tempatnya masing-masing.
Tidak semua dipanggil untuk melintasi benua, tetapi semua dipanggil untuk melintasi jalan mendekati orang di sekitar kita yang belum mengenal Kristus.
Dunia ini semakin terhubung, dan kesempatan untuk memberitakan Injil tidak pernah sebesar sekarang.
Media sosial, internet, dan teknologi menjadi sarana yang dapat menjangkau tempat-tempat di mana misionaris fisik sulit hadir.
Namun, Injil untuk dunia bukan hanya tentang jumlah orang yang dijangkau, tetapi juga kualitas pemuridan yang terjadi.
Setelah seseorang menerima Kristus, mereka perlu dibimbing untuk bertumbuh agar menjadi murid yang kembali menjangkau orang lain.
Inilah prinsip pelipatgandaan yang Bright tekankan: murid yang melahirkan murid, sehingga berita Injil menyebar secara eksponensial.
Pemberitaan Injil juga harus disertai dengan kasih.
Kita tidak sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga mencerminkan Kristus melalui sikap dan perbuatan.
Dunia perlu melihat bahwa berita yang kita sampaikan benar-benar mengubah hidup kita terlebih dahulu.
Injil untuk dunia adalah tugas besar, tetapi bukan mustahil.
Tuhan memanggil kita semua menjadi bagian dari penggenapan misi ini.
Mulailah dari satu orang hari ini, dan biarkan Tuhan memakai kesaksian Anda untuk menjangkau bangsa-bangsa.
Inspirasi: Dunia akan berubah ketika setiap orang percaya membawa Injil ke lingkungannya.