Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berdialog dengan mahasiswa Politeknik Pariwisata Makassar mengenai upaya pengembangan dan pemajuan pariwisata, terutama yang berkenaan dengan peningkatan kapasitas dan daya saing sumber daya manusia.

Dia berharap bisa mengidentifikasi tantangan serta menerima ide-ide segar mengenai upaya pengembangan pariwisata dalam acara Ngobrol Bareng Mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar yang dilaksanakan di Kampus Poltekpar Makassar pada Sabtu (20/9).

"Saya datang ke sini untuk mendengar langsung keluhan maupun ide dari mahasiswa. Anak muda selalu punya gagasan inovatif yang bisa membantu kami di pemerintahan," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian yang dikonfirmasi pada Senin.

Dalam acara Ngobrol Bareng Mahasiswa Poltekpar Makassar, mahasiswa dari Program Studi Usaha Perencanaan Wisata Voli Feda Pratiwi menyampaikan perlunya peningkatan promosi kapal pinisi sebagai ikon Sulawesi di Bulukumba.

Mahasiswa dari program studi yang sama, Rahma Dini Saputri, mengemukakan perlunya mempromosikan Kota Palopo sebagai daerah tujuan wisata bahari, budaya, dan sejarah.

Menteri Pariwisata menyampaikan bahwa promosi kapal pinisi bisa dilakukan melalui upaya kolaborasi dan dapat dimasukkan dalam cakupan program pengembangan wisata yang dijalankan oleh kementerian.

Program Wisata Naik Kelas Kementerian Pariwisata dirancang untuk meningkatkan kualitas pariwisata dari segala sisi, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, produk wisata, hingga promosi melalui pendekatan wisata minat khusus.

"Indonesia memiliki potensi besar dengan 17 ribu pulau. Wisata bahari bisa menjadi industri kuat, namun regulasi pelayaran masih perlu diperkuat. Itu pekerjaan rumah besar yang harus kita benahi," kata Menteri Pariwisata.

Dia menyampaikan rencana berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait lain untuk mengoptimalkan regulasi pelayaran wisata.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Martini Mohamad Paham mengatakan, pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri dalam mempromosikan pariwisata.

Menurut dia, para mahasiswa bisa membantu mempromosikan daerah tujuan wisata dalam negeri dengan mengunggah konten-konten wisata di platform media sosial.

"Hal sederhana yang bisa dilakukan teman-teman adalah membuat konten positif tentang destinasi Indonesia. Ayo bersama-sama promosikan keunggulan pariwisata kita, mulai dari makanan, tenun, suvenir, hingga karya kreatif mahasiswa," katanya.