Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2 menunjukkan hasil positif dalam mengurai kepadatan atau kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.

“Pembukaan akses gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 terbukti memberikan dampak nyata terhadap kelancaran lalu lintas,” kata Pramono di Jakarta, Senin.

Berdasarkan hasil evaluasi uji coba pada 15 September hingga 19 September 2025, tercatat volume kendaraan yang masuk melalui kanalisasi Gerbang Tol Fatmawati 2 mencapai 3.052 kendaraan atau rata-rata 610 kendaraan per hari.

Perbandingan data sebelum dan sesudah uji coba menunjukkan hasil positif. Pada periode 25 Agustus hingga 29 Agustus 2025, volume lalu lintas rata-rata pada jam puncak di Jalan RA Kartini mencapai 3.774,81 smp/jam.

Namun, selama uji coba, angka itu turun menjadi 3.127,44 smp/jam, atau menurun 17,15 persen. Selain itu, hasil analisis juga mencatat bahwa kapasitas ruas Jalan RA Kartini meningkat 26 persen.

Sedangkan, nilai volume per kapasitas (VC ratio) turun 21,4 persen dan kecepatan rata-rata jaringan jalan naik 15,92 persen.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin (22/9/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Secara keseluruhan, kinerja lalu lintas di kawasan TB Simatupang–RA Kartini meningkat 18,65 persen.

Data tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap alternatif jalur yang lebih lancar sekaligus mengurangi penumpukan kendaraan di jalan arteri.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2, Jakarta Selatan hingga akhir Oktober 2025.