Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bun Joi Phiau meminta Pemprov DKI memastikan kembali alat untuk memitigasi kemunculan bau tak sedap di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan agar dapat berfungsi optimal sebelum diresmikan.

"Kami ingin mengingatkan agar pengoperasian RDF Rorotan yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat jangan sampai mengganggu kenyamanan warga," kata Bun Joi di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta perlu memastikan bahwa alat yang dipasang untuk menghilangkan bau tidak sedap dan mencegahnya keluar ke wilayah pemukiman warga sudah dapat berfungsi secara optimal.

Dia memahami bahwasanya masalah sampah sudah memasuki tahap kronis di Jakarta, sehingga membutuhkan solusi untuk mengatasinya.

Namun, kehadiran RDF Plant Rorotan sebagai solusinya jangan malah menambah masalah baru yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan warga.

"Tak bisa dipungkiri bahwa Jakarta membutuhkan solusi terhadap masalah sampah yang sudah menggunung ini. Namun, RDF Plant Rorotan jangan malah menambah masalah baru," ujarnya.

Bun juga mengingatkan bahwa alat-alat di RDF Plant Rorotan dibeli mahal dan memiliki spesifikasi taraf internasional, sehingga diharapkan alat tersebut dapat berfungsi semaksimal mungkin dalam menghilangkan bau sampah.

"Alat yang dipasang di RDF Rorotan ini harganya mahal dan dibeli dengan menggunakan uang pajak masyarakat. Sehingga, ketika sudah dipasang, maka harus dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk menghilangkan bau sampah yang dahulu menyebar ke lingkungan di sekitarnya," paparnya.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meminta warga di sekitar RDF Plant Rorotan tidak khawatir dengan operasional fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif tersebut karena sudah dilakukan tahapan uji coba secara cermat dan sistematis.

"Kami pastikan operasional RDF Plant Rorotan aman, ramah lingkungan, dan tidak mengganggu masyarakat sekitar," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu (21/9).

Asep juga meminta masyarakat tidak perlu cemas karena setiap tahap uji coba dan persiapan operasional RDF Plant Rorotan didampingi pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memastikan sesuai kaidah ilmiah dan standar lingkungan yang ketat.

Sebagai bentuk keseriusan, DLH DKI Jakarta sudah menambah tiga unit "deodorizer" untuk mengendalikan potensi bau di area proses, gudang produk, dan area residu.