Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur meminta jajaran camat dan lurah setempat untuk mengawal dan menjaga ketertiban di sekitar Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang.

"Siap nanti diminta dari jajaran kecamatan dan kelurahan untuk mengawasi Jalan Mayjen Sutoyo," kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Penempatan personel petugas di lokasi tersebut untuk memantau kondisi jalan yang kerap semrawut, terutama pada akhir pekan akibat parkir kendaraan dan meja usaha yang dipasang hingga ke badan jalan.

Kusmanto memastikan, langkah pengawasan di lapangan akan terus dijalankan tanpa batas waktu. Selanjutnya monitoring akan dilakukan berkelanjutan demi mencegah kejadian serupa.

"Nanti kami minta untuk dimonitor terus pengawasannya," tegas Kusmanto.

Sebelumnya, pada Minggu (21/9) petugas gabungan menertibkan aktivitas parkir liar dan pemasangan meja pedagang di sepanjang bahu Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jaktim.

Kondisi jalan kerap semrawut, terutama pada akhir pekan. Parkir kendaraan dan meja pedagang yang dipasang hingga ke badan jalan membuat arus lalu lintas hanya bisa dilalui satu hingga dua lajur.

Dalam operasi tersebut, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dengan memberikan edukasi agar pedagang bisa mengatur area usaha mereka tanpa merugikan pengguna jalan lain.

Penjagaan kembali dilakukan Senin (22/9). Sebanyak 100 petugas gabungan dikerahkan ke lokasi untuk menertibkan kendaraan yang parkir liar.

Petugas berjaga di lokasi dengan membawa mobil derek. Arus lalu lintas dari arah Cililitan terpantau lancar dengan kecepatan sekitar 30 hingga 40 kilometer (km) per jam.

Sebelumnya, viral video di media sosial yang memperlihatkan dugaan parkir liar dan pedagang menggunakan empat lajur Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (20/9).

Video yang diunggah akun Instagram @ijoeel menunjukkan deretan kendaraan parkir dan pedagang yang menggelar meja hingga menyisakan hanya satu lajur dari empat lajur jalan.

Peristiwa tersebut terjadi setiap malam sejak pukul 20.00 WIB hingga tengah malam. Terlihat pengguna jalan menjadi terhambat untuk melewati lajur jalan tersebut karena ruas jalan tertutup parkiran motor dan meja pedagang.

"Parkir makan empat jalur jalan umum, ini terjadi sudah lama infonya dan terjadi setiap malam sektiar pukul 20.00 WIB, sampai tengah malem," tulis keterangan dari akun Instagram @ijoeel.

"Apalagi pas malem minggu bisa-bisanya tinggal sisa sejalur dimana? Ini di sektiaran Primjasa Cililitan atau Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara," jelas keterangan akun Instagram ijoeel.