Ini Kata Pengamat Pendidikan Soal Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Unsri Saling 'Cium' Teman
Moch Krisna September 24, 2025 04:32 AM

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pengamat pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) Ade Indra Chaniago, menyayangkan terjadinya peloncoan mahasiswa baru (Mana) di Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himateta) Universitas Sriwijaya (Unsri), dengan adegan saling cium kening saat mengikuti kegiatan kampus. 

Padahal hal tersebut dianggap 'tabu', dan jauh dari budaya masyarakat timur, berbeda dengan masyarakat barat. 

"Pastinya, tak pernah ada sistem atau nilai budaya orang timur seperti itu, dan hal ini bisa terjadi di lingkungan kampus, " kata Ade, Selasa (23/9/2025). 

Menurut kandidat Doktor Universitas Indonesia (UI) ini pun, mempertanyakan motif hal itu dilakukan mahasiswa, dan tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. 

"Apa motif mahasiswa dibikin itu, semua dapatnya apa, " tanyanya. 

Hal kedua, dirinya juga mempertanyakan dimana para dosen yang ada, sehingga tidak mengetahui dan mencegah hal itu, sehingga viral di media sosial. 

 

MINTA MAAF- Sejumlah senior dari Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA) menyampaikan permintaan maaf terkait beredarnya video puluhan mahasiswa baru dari Universitas Sriwijaya (Unsri) melakukan adegan ciuman saat mengikuti kegiatan kampus.
MINTA MAAF- Sejumlah senior dari Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA) menyampaikan permintaan maaf terkait beredarnya video puluhan mahasiswa baru dari Universitas Sriwijaya (Unsri) melakukan adegan ciuman saat mengikuti kegiatan kampus. (ig/kementerian_kurangajar)

 

"Aku dak ngerti dosennya dimana, sampai viral apa gawenya, karena ada Dekan bidang kemahasiswaan," kesalnya. 

Atas kejadian itu, dirinya menilai Dekan di Fakultas tersebut harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggung jawabannya, karena sudah mencoreng marwah kampus. 

"Pihak kampus harus tanggung jawab, dan dekan harus mundur, karena sudah membuat malu. Mundur dari jabatan karena sebagai pertanggungjawaban moral, " pungkasnya

 

 Terancam Diberhentikan

Universitas Sriwijaya (Unsri) menunggu hasil investagasi untuk menentukan nasib mahasiswanya terkait aksi perundungan yang viral di sosial media. 

Sebelumnya viral perpeloncoan oleh Himpunan Mahasiswa Pertanian Unsri (Himateta) Unsri terhadap mahasiswa baru (maba) dengan cara diminta saling mencium kening. 

Sekretaris Unsri Prof. Dr. Al Fitri menerangkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (20/9/2025) lalu.

Ketika itu puluhan mahasiswa baru dari Prodi Teknik Hasil Pertanian (THP), Fakultas Pertanian Unsri selesai melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

"Jadi peristiwa tersebut bukan merupakan bagian dari PKKMB. Peristiwa itu dilakukan setelah PKKMB," kata Al Fitri kepada wartawan di kampus Unsri Indralaya, Selasa (23/9/2025).

Ada sekitar 120 mahasiswa baru pada Prodi Teknik Hasil Pertanian, namun tak semuanya mengikuti PKKMB.

Al Fitri melanjutkan, peristiwa dugaan perundungan tersebut dilakukan oleh mahasiswa senior terhadap mahasiswa baru.

Setelah beredar video puluhan mahasiswa mencium wajah temannya satu sama lain, Unsri membentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan.

"Kami berupaya agar mahasiswa senior ini tidak melakukan perundungan karena sudah menggangu ranah privasi," ujar Al Fitri.

Dilanjutkannya, Tim Satgas akan melakukan pemeriksaan dan bukan tak mungkin terduga pelaku perundungan mendapat sanksi terberat, yakni pemecetan.

"Bisa saja mahasiswa tersebut dipecat, tapi ini keputusan rektor. Tidak mudah memecat mahasiswa, ada pertimbangan-pertimbangan," jelas Al Fitri.

"Dosen saja bisa dipecat, mahasiswa juga bisa. Sanksi yang paling berat itu pecat," imbuhnya menegaskan.

Pada kesempatan sama, Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian Unsri, Herpandi, Ph.D mengatakan sudah ada belasan mahasiswa yang diperiksa terkait dugaan perundungan ini.

"Sudah diproses dari pagi tadi pukul 09.00. Ada 15 sampai 20 orang yang diperiksa dan hasilnya kami menunggu Tim Satgas," terang Herpandi. 

 

Himateta Angkat Bicara

Sejumlah senior dari Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA) Universitas Sriwijaya (Unsri)  menyampaikan permintaan maaf terkait beredarnya video puluhan mahasiswa baru yang melakukan adegan saling cium kening saat mengikuti kegiatan kampus.

Adapun peristiwa itu terjadi dalam rangka acara penyambutan mahasiswa baru dalam jurusan pada 20 September 2025.

Melansir dari Instagram @kementerian_kurangajar, Selasa (23/9/2025), Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA), Ivandi Cesario Amar dan senior lainnya muncul bersama para mahasiswa yang terlibat dalam video.

Ivandi Cesario Amar menyampaikan permintaan maaf atas kegiatan kemahasiswaan yang menimbulkan kegaduhan di media sosial.

"Saya Ivandi Cesario Amar, selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian kepengurusan 2025, menanggapi video viral melalangbuana di media sosial dengan terjadinya kegiatan yang terjadi," kata Ivandi Cesario Amar, ketum HIMATETA. 

Mewakili Himateta Unsri, Mereka mengakui kesalahan yang dilakukan saat kegiatan penyambutan mahasiswa baru dan menegaskan penyesalan mendalam atas insiden tersebut.

Pihaknya juga menerima sanksi yang diberikan pihak Universitas Sriwijaya.
 
"Dengan semua hal yang terjadi kami tidak memikirkan jangka panjangnya, kami mengucapkan beribu-ribu minta maaf, kami menerima kosekuensi yang diberi pihak kampus," ujar Ivandi.

Adapun awalnya, kegiatan dilakukan dengan tujuan kekeluargaan dan menciptakan lingkungan kebersihan di jurusannya.

"Saya Arjuna Satria, sebagai Koordinator kebersihan atau yang disebut WTC (we can take cleaning), disitu di pagi harinya kami melakukan sifat gotong royong, kekeluargaan dalam menuju agar jurusan kami bisa tercipta lingkungan yangnyaman dan baik,
 
"Setelah acara wtc tersebut kami melakukan kegiatan rundingan ketua angkatan, di acara tersebut terlaksana hingga pukul 17.00 wib, lalu setelah itu acara tersebut," kata Arjuna.

Kemudian, insiden menyuruh maba cium teman itu berawal dari ide M Dwinandra untuk menambah games hiburan dalam acara tersebut.

"Saya selaku penggerak kegiatan tersebut, yang di mana saya mendapatkan ide games tersebut bersama teman saya Rayan dari alumni yang menitipkan itu," katanya.

Atas kejadian ini, oknum senior tersebut merasa menyesali keteledoran mereka yang berbuntut panjang.

"Kami mungkin tidak berpikiran panjang untuk melakukan hal tersebut, dan disana kami ingin memohon maaf sebesar-besarnya keteledoran dari pihak kami yang tidak berpikir panjang," sambung rekan lainnya.
 
Dalam acara tersebut, seorang anggota merekam dan mengirimkan video tersebut ke teman dekatnya di WhatsApp.

Tak disangka, video tersebut kemudian disebarluaskan hingga viral di media sosial.

"Saya spontan hanya mendokumentasi dan mengirim ke adik tingkat karena saya akrab dengan dia karena yang saya kirim hanya dia saja, namun karena keteledoran saya sendiri saya meminta maaf karena video itu sudah bocor ke grup angkatan 2023 hingga angkatan 2025," ungkap anggota lain.

 

 

Viral

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial, video puluhan mahasiswa diduga dari Universitas Sriwijaya (Unsri) melakukan adegan ciuman saat mengikuti kegiatan kampus.

Video ini diunggah oleh akun Instagram @kementerian_kurangajar pada Senin (22/9/2025) siang.

Dalam video berdurasi 24 detik itu, disebutkan kegiatan mahasiswa baru (maba) Unsri di kampus Indralaya, Ogan Ilir, dipimpin oleh kakak tingkat. 

Terlihat sejumlah maba tengah berada di lingkuhan rumput dengan sekitar terdapat pepohonan.

Terdengar suara perintah dari perekam video kepada para maba tersebut.

Di mana dalam video tersebut terlihat maba mencium kening maba lain sebagai bentuk perintah.

Adapun tindakan tersebut dinilai sebagai bentuk pemaksaan kepada maba untuk berciuman.

Salah satu pengirim laporan menyebutkan bahwa kejadian berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025.

Selain dipaksa berciuman, ada maba yang bahkan diajak berkelahi.

Video aslinya disebut sudah banyak dihapus atas permintaan kakak tingkat.

Namun rekaman yang tersisa tetap memperlihatkan suasana tegang.

“Masalah rambut dipotong kami tidak masalah, tapi kalau sampai disuruh ciuman itu sudah menyimpang,” tulis pelapor tersebut.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.