Grid.ID - Kabar pasutri di Ponorogo ditemukan tewas usai jadi korban pembunuhan anaknya sendiri gegerkan masyarakat setempat. Kasus terungkap usai anaknya yang lain datang menjenguk.

Nasib nahas menimpa pasutri (pasangan suami istri) di Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa oleh anaknya yang tinggal beda desa.

Hal itu diungkap oleh Ketua RT 04 RW 03 Dusun Sedandang, Jarno. Kedatangan anak korban pada awalnya lantaran ingin menjenguk kedua orangtuanya.

“Sekitar pukul 09.00 WIB anak korban, Harti, datang ke rumah orangtuanya, tetapi oleh adiknya, Sukar, tidak diperbolehkan masuk. Karena merasa ada yang janggal, Harti melapor ke saya,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Atas laporan tersebut, Jarno lantas bersama warga mendatangi rumah korban. Di dalam rumah terdapat jasad Kaseno dan Sarilah yang tewas dengan kondisi tubuh tertutup jarik dan selimut di atas kasur.

"Harti yang rumahnya Desa Wates, Kecamatan Jenangan, sering ke sini. Adiknya tidak pernah melarang masuk, tapi mungkin perasaannya tidak enak karena tidak biasanya adiknya melarang,” imbuhnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Imam Mujali mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian pasangan suami istri itu. Pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih melakukan olah TKP, terkait lain-lainnya kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Setelah dilakukan otopsi dari tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Polda Jatim, kedua korban kemudian dimakamkan pada Selasa (23/9/2025). Keduanya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Sekedek di Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kedua jasad korban dimakamkan dalam satu liang lahat. Tangis haru pun mengiringi pemakaman.

"Dijadikan satu liang lahat kedua mertua ini," ungkap Pairin Edi Sucipto, menantu pasutri Kaseno dan Sarilah, dikutip dari Tribun Jatim.

Terbaru, kasus pasutri di Ponorogo ditemukan tewas usai jadi korban pembunuhan anaknya sendiri masih dalam proses penyelidikan. Pelaku yang merupakan anak korban diduga mengalami gangguan jiwa dan halusinasi.

Diketahui pembunuhan diduga terjadi pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Namun jasad kedua korban baru ditemukan enam jam kemudian.