Bangkitkan Minat Baca, Pemkab Gresik Gelar Festival Literasi
GH News September 24, 2025 03:16 PM

TIMESINDONESIA, GRESIK – Bangkitkan minat baca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan festival literasi Kabupaten Gresik Jawa Timur menggelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan festival literasi bekerjasama dengan penerbit PT Mizan.

Kegiatan yang digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) dari tanggal 14 September hingga 14 Oktober 2025 tersebut di buka Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman.

Sekda Washil mengatakan kegiatan ini merupakan ajang memperingati hari kunjung Perpustakaan. Tetapi juga momentum untuk mendekatkan buku kepada masyarakat, meningkatkan kegemaran membaca.

"Upaya peningkatan literasi tidak hanya dibebankan pada pemerintah. Diperlukan dukungan berbagai pihak, penerbit, sekolah, komunitas literasi, dunia usaha dan tentu saja seluruh lapisan masyarakat," terangnya, Rabu (24/9/2025).

Dia menjelaskan, berdasarkan survei tingkat gemar membaca (TGM), masyarakat Kabupaten Gresik tahun 2024 diperoleh angka sebesar 67,51 persen. Capaian ini masuk dalam kategori sedang, artinya penduduk Kabupaten Gresik memiliki kegemaran membaca 3-4 judul buku dalam tentang tiga bulan.

"Untuk mencapai kategori tinggi, diperlukan angka sebesar 75-90 persen. Artinya penduduk Gresik mempunyai kebiasaan membaca 5-6 judul buku dalam rentang 3 bulan atau 2 buku pe rbulan," ucapnya. 

Sekda Achmad Washil menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya terkait kegiatan  bazar buku melalui program "OutofTheBookandBackTwoBooks".

"Dengan membaca kita membuka wawasan, dengan literasi kita memperkuat daya saing. Dengan kebersamaan saya yakin Gresik akan mampu mengejar ketertinggalan dan menjadi Kabupaten dengan literat, berdaya saing dan berkemajuan," ucapnya. 

Di tempat sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gresik, Budi Raharjo, dalam laporannya menyampaikan bazar buku ini dimaksudkan untuk mendekatkan ketersediaan buku buku yang berkualitas. Serta memudahkan akses masyarakat pecinta buku yang ingin memiliki buku. 

Pihaknya berharap, jumlah pecinta buku semakin banyak yang bermuara pada meningkatnya kegemaran membaca serta ketercukupan bahan Pustaka dari 1 buku untuk 4 orang menjadi 4 buku 1 orang setiap tahun. Dengan demikian nilai Indeks pembangunan literasi masyarakat akan berada di posisi sangat baik. 

Ia menjelaskan, kegiatan ini bagian dari program Back to Books yang meliputi, bazar buku, festival literasi berupa lomba lomba bagi siswa SD, SMP, SMA. Ada juga lomba bertutur untuk anak SD, kelas literasi berupa pelatihan dan bimbingan teknis pengenalan ulang huruf jawa bagi siswa SD dan huruf Poesponegoro untuk SMP serta mewarnai untuk TK, dongeng dan read aloud bagi pengunjung TK SD. 

"Kegiatan festival literasi menggunakan anggaran APBD perubahan tahun 2025 dan bazar buku sepenuhnya di cover oleh PT Mizan beserta Mitra. Saya ucapkan terima kasih dan APRESIASI atas ketersediaannya berkolaborasi merealisasikan program Back 2 Books," ujarnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.