Artikel ini tentang bagaimana cara mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Persoalan kita akhir-akhir ini adalah mudah termakan berita. Tidak masalah jika berita itu benar adanya, tapi akan jadi masalah jika berita tersebut sumir dan tidak jelas sumbernya. Karena itulah cara berpikir kritis harus kita punya.
Artikel ini akan menjawab pertanyaan: bagaimana cara mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari? Semoga bermanfaat.
Pengertian berpikir kritis
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah.
Ada juga yang mengatakan bahwa berpikir kritis adalah sebuah proses yang secara sadar dan sengaja digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan memandu keyakinan dan tindakan.
Menurut buku Pendekatan Saintifik Solusi Pembelajaran IPA (2023) oleh Subandiyah, berikut pengertian berpikir kritis menurut para ahli:
1.Mustaji, 2012
Berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan.
2. Walker, 2006
Berpikir kritis adalah suatu proses intelektual dalam pembuatan konsep, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan atau mengevaluasi berbagai informasi yang didapat dari hasil observasi, pengalaman, refleksi, di mana hasil proses ini digunakan sebagai dasar saat mengambil tindakan.
3. Hassoubah, 2007
Berpikir kritis adalah kemampuan memberi alasan secara terorganisasi dan mengevaluasi kualitas suatu alasan secara sistematis.
4. Chance, 1986
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah.
5. Paul, 1993
Berpikir kritis adalah mode berpikir di mana si pemikir meningkatkan kualitas pemikirannya dengan menangani secara terampil struktur-struktur yang melekat dalam pemikiran dan menerapkan standar-standar intelektual padanya.
6. Halpern, 1985
Berpikir kritis adalah pemberdayaan kognitif dalam mencapai tujuan.
7. Angelo, 1995
Berpikir kritis adalah mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, meliputi kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenali permasalahan dan pemecahannya menyimpulkan serta mengevaluasi.
Cara melatih berpikir kritis
Dilansir akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek), setidaknya ada tujuh cara melatih diri untuk berpikir kritis.
1. Banyak membaca
Meski pendidikan vokasi identik dengan praktikumm tentu hal tersebut tidak terlepas dari kerajinan para mahasiswa maupun pelajar dalam mengumpulkan informasi melalui bacaan dari berbagai sumber yang terpercaya.
2. Banyak bertanya
Jangan menelan informasi secara mentah-mentah. Klarifikasi informasi dengan mengajukan berbagai pertanyaan mendasar juga penting agar mendapatkan informasi yang valid.
3. Mendengarkan secara aktif
Salah satu cara lain melatih diri berpikir kritis dengan cara mendengarkan secara seksama. Bukan sekadar mendengarkan, namun menyimak dengan seksama dan memahami perspektif dari lawan bicara. Serta dapat merespon lawan bicara dengan baik dan tepat.
4. Sering berdiskusi/brainstorming
Berbagi ide/wawasan dengan orang lain juga dapat mengasah kemampuan kritis. Karena mahasiswa vokasi juga dilatih untuk menganalisis berbagai perspektif baru dari lawan bicara.
5. Observasi
Kamu dapat belajar mengamati, menganalisis dan menyimpulkan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar dan seiring waktu kemampuan berpikir kritis akan semakin terasah.
6. Melatih problem solving
Latih kemampuan ini dengan mulai mengidentifikasi masalah yang terjadi di sekitar. Cobalah fokus dan mulai memikirkan solusi rasional yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis.
7. Belajar melalui aktivitas secara langsung
Seperti halnya yang diterapkan dalam pendidikan vokasi bahwa praktik merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Sehingga kamu dapat melatih kemampuan berpikir kritis dengan terjun langsung di dunia kerja/industri.