TRIBUNNEWS.COM - Aktris Bebizie Sri Mulyati yang saat ini menjabat anggota komisi B DPRD DKI Jakarta, menyoroti kecelakaan yang melibatkan armada TransJakarta.
Menurut dia, sopir tak bisa sepenuhnya disalahkan atas kecelakaan tersebut. Operator juga harus bertanggung jawab.
"Mana operator yang menyebabkan kecelakaan di situ? Adakah sanksi Pak? Nggak semata-mata selalu sopir yang disalahkan. Saya minta juga ada operatornya. Bapak kalau misalnya ada penunjukan PT, jadi sanksinya apa juga? Jadi jangan hanya sopir yang disalahkan. Operatornya ini siapa? Bekukan sementara sampai investigasi selesai" kata Bebizie dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan TransJakarta, Selasa, 23 September 2025.
Ia menilai Bebizie menilai evaluasi dan pengawasan terhadap operator yang bekerjasama dengan PT TransJakarta harus segera dilaksanakan.
Ditegaskannya pula, agar TransJakarta jangan selalu mengarahkan kesalahan kepada sopir armada.
Politikus PAN tersebut juga menilai PT TransJakarta harus transparan terkait dengan santunan kepada korban kecelakaan yang melibatkan armada TransJakarta.
“Ada gambar kaki bapaknya ini dua-duanya digips, saya mau tanyakan. Santunannya itu sebesar apa? Dan kalau sampai ini korban tidak bisa bekerja setelah itu, bahkan mungkin cacat. Bagaimana tanggung jawab TransJakarta ? Saya di spesifikasikan dan harus transparan,” sambungnya.
Dalam rapat itu, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengatakan pihaknya bertanggung jawab kepada korban kecelakaan yang melibatkan armadanya.
“Sebagai tanggung jawab karena brand equity-nya itu ada di TransJakarta, mau operatornya siapapun orang tau logo nya TransJakarta, sehingga kita yang maju di depan untuk memastikan operator memberikan santunan yang memadai” terang Yuda.
Sebagai informasi, tercatat tiga kecelakaan yang melibatkan Transjakarta belum lama ini.
Antara lain rentang pada Sabtu, 6 September lalu. Bus TJK menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pada Kamis, 18 September, Bus TJ tabrakan dengan truk kuning di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Selanjutnya, kecelakaan ketiga pada Jumat, 19 September.
Bus Transjakarta menabrak kios, rumah, dan kendaraan warga di Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.