TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Puluhan siswa mengalami gejala keracunan diduga sesuai menyantap menu soto dalam program Makan Bergizi Gratis di wilayah Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen pada Kamis (25/9/2025).
Pantauan di Puskesmas Petanahan, sejumlah siswa tengah menjalani perawatan didampingi orang tua serta wali murid pada Kamis malam. Beberapa siswa bahkan ada yang tengah diinfus.
Kepala Puskesmas Petanahan, R Sunarko Slamet menyampaikan, pihaknya mendapatkan informasi dari bidan desa bahwa ada sejumlah anak yang mengalami mual dan muntah. Selanjutnya pihak puskemas melakukan observasi ke sekolahan.
Ada 50 lebih siswa yang mengalami gejala serupa yakni mual, muntah dan pusing. Mereka berasal dari sekolah dan pondok di wilayah Kecamatan Petanahan.
"Di Petanahan (puskemas) ada 28 yang dirawat.
13 masih kami infus karena kondisi tadi sempat ngedrop sekarang sudah membaik. 15 masih observasi tidak diinfus," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis malam.
Selain itu ada pula 10 anak yang menjalani rawat jalan. Sementara itu, lanjutnya, ada 29 anak yang juga menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Petanahan.
"17 rawat jalan, 12 rawat inap," terangnya.
Berdasarkan informasi yang diterima puskemas, para siswa tersebut sebelumnya menyantap hidangan soto dalam program MBG. Menu tersebut didistribusikan dari satu SPPG.
Siswa kelas IX, Atika menceritakan, menyantap hidangan soto pada Kamis sekira pukul 12.00. Kemudian dia merasakan mual dan pusing selepas isya.
"Makan soto, cuma makan ayam sama kuahnya doang," ungkapnya.
Semula dia tidak merasa ada yang aneh saat menyantap hidangan tersebut. Akan tetapi selang beberapa jam kemudian perutnya terasa sakit.
"Teman bilang ada yang bau (sayur toge dan kobis)," tuturnya. (Ais).
Caption: PERAWATAN. Sejumlah siswa menjalani perawatan di Puskesmas Petanahan karena mengalami gejala mual, muntah dan pusing pada Kamis (25/9/2025) malam.