Kampanye Literasi di SMAN 1 Manado, Siswa Diajak Kenalkan Budaya Membaca
Alpen Martinus September 26, 2025 05:32 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Upaya meningkatkan budaya literasi di kalangan pelajar terus digencarkan. 

Satu di antaranya melalui kegiatan kampanye literasi yang digelar di SMA Negeri 1 Manado, Sulawesi Utara, Kamis (25/9/2025). 

Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi secara komprehensif, tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis.

Seiring perkembangan zaman, makna literasi semakin meluas dan mencakup berbagai konteks kehidupan, mulai dari memahami informasi digital hingga mengelola keuangan.

Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh ratusan siswa yang memadati aula sekolah sejak pagi.

Adapun tujuan kegiatan adalah ikatan putra putri literasi sulut (IPPLSU) mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para siswa/siswi terlibat aktif dalam mengkampanyekan aktivitas membaca dan menulis ke seluruh masyarakat baik di lingkup sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Manado, Jemmy James Jermias, S.Pd, mengatakan kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen sekolah dalam menanamkan budaya membaca dan menulis sejak dini.

“Literasi bukan sekadar membaca buku, tetapi bagaimana siswa mampu memahami dan memanfaatkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Antusiasme siswa hari ini menunjukkan bahwa semangat literasi masih sangat kuat di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Putra-Putri Literasi (IPPL) Sulut, Standius Bara Prima, menyebutkan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan.

“Literasi harus menjadi gaya hidup, bukan sekadar kegiatan seremonial. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan kebiasaan membaca dan menulis sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Peran sekolah, komunitas, hingga pemerintah sangat penting untuk mewujudkannya,” tuturnya.

Bara Prima juga menambahkan bahwa literasi memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berpikir kritis dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kita hidup di era informasi yang serba cepat. Anak muda harus dibekali kemampuan literasi agar tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu menyaring, menganalisis, dan bahkan menciptakan pengetahuan baru. Literasi adalah bekal dasar untuk menjadi generasi ya

Senada dengan itu, Duta Baca Sulut, Paradila Bachmid, mengajak siswa untuk menjadikan literasi sebagai bekal utama menghadapi masa depan.

“Literasi adalah pintu menuju pengetahuan. Dengan membaca, kita membuka cakrawala berpikir dan memperluas wawasan. Saya berharap para siswa tidak berhenti hanya pada kegiatan ini, tetapi menjadikan literasi sebagai kebutuhan,” ujarnya.

Melalui kampanye literasi ini, SMA Negeri 1 Manado berharap lahir generasi muda yang kritis, inovatif, dan berdaya saing tinggi, serta siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal pengetahuan yang luas. (Ren)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.