BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Karya Mandiri yang beranggotakan 10 orang membudidayakan ikan lele sebagai upaya menekan angka stunting di Kota Banjarmasin.
Ikan lele yang dibudidayakan selama lebih dari tiga bulan ini nantinya menghasilkan sekitar enam ekor per kilogram dan siap dipasarkan.
Bantuan benih ikan sebanyak 26.000 ekor diterima langsung oleh Lurah Murung Raya, Sugeng, dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPAT) Mandiangin. Penyerahan dilakukan di Gang Laila RT 10, Jalan Kelayan A, Kelurahan Murung Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan, Kamis (25/9/2025).
Benih ikan lele tersebut dikemas dalam 26 kantong plastik dan sebelumnya telah diserahkan kepada Ketua Pokdakan Karya Mandiri, Abdul Jalil, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin.
Sugeng menyampaikan bahwa bantuan ini ditujukan untuk mendukung budidaya ikan air tawar oleh warga, khususnya di Kelurahan Murung Raya. Ia menilai konsumsi ikan lele yang kaya gizi dapat membantu menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Menurutnya, program ini menjadi langkah awal untuk memajukan masyarakat melalui sektor perikanan. Ia berharap inisiatif ini bisa diikuti oleh warga di RT lain agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan gizi keluarga.
Sugeng menambahkan, baik ikan air tawar maupun ikan laut memiliki kandungan gizi tinggi yang bermanfaat bagi pertumbuhan anak. Oleh karena itu, konsumsi ikan menjadi salah satu solusi dalam upaya penanganan stunting di Banjarmasin.(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)