SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Beberapa persoalan yang muncul dalam realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) memang harus segera dicarikan solusi.
Namun sembari melakukan evaluasi mendalam, secara umum program MBG ini diharapkan tetap berlanjut atau tidak harus distop.
Usulan ini muncul dari Ketua Umum Ormas Kosgoro 1957, Dave Laksono, Jumat (26/9/2025) di sela kegiatan di Kantor Golkar Jatim di Surabaya. Dave yang juga legislator DPR RI ini menilai jika program ini distop maka akan merugikan masyarakat.
"Tentunya setap permasalahan yang muncul itu harus ada auditing atau juga pemeriksaan yang teliti hingga dapat diketahui persis titik persoalannya ada di mana," kata Dave dalam wawancara.
Belakangan ini, beberapa persoalan memang muncul dalam program MBG. Di sejumlah wilayah, laporan tentang keracunan yang dialami siswa bermunculan.
Dave mendorong agar hal ini dilakukan penelitian lebih jauh. Namun ia tak sependapat jika program ini harus terhenti untuk sekadar evaluasi.
Investigasi memang harus dilakukan. Hanya saja, secara umum program ini perlu terus berjalan.
"Bukan dihentikan, karena nanti yang dirugikan adalah masyarakat khususnya anak-anak sekolah. Jadi dilakukan investigasi di tiap-tiap titik sehingga kita tahu persis permasalahannya apa," terang politisi muda Partai Golkar ini.
Terpisah, Ketua Kosgoro 1957 Jawa Timur, Ahmad Labib mengungkapkan, agar peristiwa ini tidak terulang ke depan, maka pengawasan di dapur perlu terus diperketat.
Labib juga mengatakan, program MBG tidak perlu dihentikan karena sudah dianggarkan di APBN. "Jadi langkahnya ya monitoring perbaikan di pengawasan," terang Labib. *****