BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, dengan dukungan Tim Macan Resta Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Tim 2 Unit Macan Kalsel Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menewaskan Riski (21) di kawasan Pekapuran Laut, Jumat (26/9).

Setelah melakukan penyelidikan intensif, petugas gabungan berhasil mengamankan dua tersangka, berinisial O (16) dan AG (20). Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda di wilayah Banjarmasin Tengah pada Kamis siang.

Barang bukti yang diamankan antara lain pakaian korban yang berlumuran darah, satu bilah samurai, dan satu celurit yang diduga digunakan dalam aksi pengeroyokan.

"Polsek Banjarmasin Tengah telah melakukan langkah-langkah kepolisian berupa olah TKP, visum korban, pendataan saksi, serta pelaporan resmi untuk proses hukum lebih lanjut," ungkap 
Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Indra Agung Perdana Putra SIK MH dalam laporannya.

Kasus ini kini ditangani sesuai Pasal 170 ayat (2) dan/atau Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan dan pembunuhan.

Sebelumnya, Riski ditemukan dalam kondisi kritis di Gang Nangka, Jalan Pekapuran Laut, pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 03.00 Wita.

Petugas emergency, Dwi Yanto Iswantoro, yang menerima laporan warga, segera mengevakuasi korban ke RSUD Ulin Banjarmasin. Namun, nyawa korban tak tertolong akibat luka-luka serius yang dideritanya.

Hasil visum luar oleh tim forensik RSUD Ulin yang dipimpin Dr M Ridha AMK, mengungkapkan sejumlah luka tusuk dan robek di bagian kepala, dada, bahu, pinggang, hingga pangkal paha. Luka terdalam mencapai 13 cm, diduga akibat senjata tajam. (sai)