Grid.ID- Profil Nanik S. Deyang, Wakil Kepala BGN. Dia diketahui minta maaf sambil menangis imbas kasus keracunan MBG.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang meminta maaf sambil menangis imbas kasus ribuan siswa keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia menyampaikan permohonan maafnya ini di Geung BGN, pada Jumat (26/9/2025).
"Dari hati saya yang terdalam, saya mohon maaf. Atas nama BGN, atas nama seluruh SPPG di Indonesia, saya mohon maaf," ujar Nanik.
Diketahui jumlah anak yang mengalami keracunan menu MBG mencapai 6.452 anak per 21 September 2025, menurut data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Nanik kemudian menyatakan niat Presiden Prabowo Subianto melalui program MBG sebagai bentuk memenuhi gizi anak sekolah ini.
“Saya seorang ibu, melihat gambar-gambar di video sedih hati saya. Kalau anak saya panas saja saya sudah stres bukan main, apalagi melihat anak-anak. Padahal niat kami, nawaitu kami, nawaitu Presiden, adalah ingin memenuhi anak-anak terpenuhi gizinya, agar mereka jadi generasi emas,” katanya sambil menitikkan air mata.
Nanik menegaskan bahwa insiden keracunan massal program ini bukan hanya sekedar angka. Permasalahan keracunan MBG ini menyangkut soal nyawa dan juga masa depan generasi bangsa.
“Ini bukan masalah angka, tetapi satu nyawa pun, satu anak pun sakit itu adalah menjadi tanggung jawab kami. Kesalahan kami sebagai pelaksana untuk harus memperbaikinya secara total,” tegasnya, dilansir dari Kompas.com.
Wakil Kepala BGN ini lalu kembali menundukkan kepala, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anak dan orang tua di Indonesia. Dia juga meminta seluruh pihak mendukung upaya perbaikan sistem dan mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya dapur MBG.
“Sekali lagi pada anak-anak saya tercinta se-Indonesia dan juga orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan janji tidak akan lagi terjadi. Tidak akan terjadi lagi,” ucap Nanik.
“Kami juga mohon dukungan ke semua pihak. Untuk berikutnya saya mohon ke masyarakat ikut mengawasi jalannya dapur MBG,” tutupnya.
Sementara itu, sebelum menjadi Wakil Kepala BGN, Nanik ternyata mengawali kariernya sebagai wartawan. Dia diketahui bekerja sebagai jurnalis di Tabloid Bangkit.
Melansir dari Tribunnnews.com, profil Nanik S. Deyang diketahui merupakan perempuan kelahiran 3 Januari 1968 di Madiun, Jawa Tengah. Nama lengkapnya ialah Nanik Sudaryati Deyang.
Adapun, nama Nanik mulai mengemuka pada Pilpres 2019. Saat itu, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur, sebuah Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kedekatan antara Nanik S Deyang dan Prabowo semakin tampak jelas setelah dirinya dilantik sebagai Wakil I di Badan Pengentasan Kemiskinan untuk periode 2024–2029 pada bulan Oktober 2024. Posisi tersebut menandai peran strategisnya dalam pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo.
Tak lama berselang, pada 12 Juni 2025, Kementerian BUMN mengangkat Nanik sebagai Komisaris Independen di PT Pertamina (Persero). Penunjukan ini menjadi salah satu bentuk kepercayaan pemerintah terhadap dirinya di sektor energi nasional.
Pengangkatan Nanik sebagai Komisaris Pertamina didasarkan pada Keputusan Menteri BUMN dengan Nomor SK-150/MBU/06/2025 serta SK.012/DI-DAM/DO/2025. Keputusan ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Pertamina pada tanggal yang sama.
Selanjutnya, pada 17 September 2025, Nanik resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menggantikan posisinya sebelumnya di Badan Pengentasan Kemiskinan. Ia kini mendampingi Dadan Hindayana yang menjabat sebagai Kepala BGN.
Dalam struktur kepemimpinan BGN, Nanik tidak sendiri karena terdapat dua wakil kepala lainnya, yakni Lodewyk Pusung dan Sonny Sanjaya. Formasi ini memperkuat peran BGN dalam menangani isu-isu gizi nasional.