BOLASPORT.COM - Seskab Teddy Indra Wijaya turut mengungkap isi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Sekretaris Kabinet RI, Letkol TNI Teddy Indra Wijaya, memberi pernyataan lengkap usai pertemuan Prabowo Subianto dengan Gianni Infantino.
Pertemuan di New York tersebut menjadi sumber kecurigaan publik Malaysia mengenai sanksi FIFA yang menghantam mereka.
FIFA menjatuhkan sanksi berat untuk FAM dan timnas Malaysia pada Jumat (26/9/2025).
"Azab" tersebut turun setelah FAM menggunakan dokumen palsu untuk menaturalisasi tujuh pemain.
Tujuh pemain tersebut meliputi Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Mantan pejabat FAM yang juga bos Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Ibni Ibrahim, bersikap tantrum di media sosial.
Ia menuding Indonesia sebagai dalang sanksi tersebut, dengan menuliskan "Siapa yang Ada di New York?" dan mengunggah foto Erick Thohir.
New York merujuk tempat pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA Gianni Infantino beberapa waktu lalu.
Merujuk pernyataan resmi Seskab Teddy yang mendampingi Presiden Prabowo, tak sekalipun Malaysia disebut.
Pertemuan bilateral tersebut membahas kemajuan sepak bola Indonesia serta potensi kerja sama dengan FIFA, dan bukan membahas sanksi Malaysia.
Berikut penyataan lengkap Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya usai Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino
"Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino di New York, Amerika Serikat, pada Rabu, 24 September 2025.
Kepala Negara menaruh perhatian besar terhadap kemajuan dunia sepak bola Indonesia dan pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk membahas perkembangan pesat sepak bola Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen kerja sama antara Indonesia dan FIFA.
Presiden FIFA mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan lompatan besar dalam pengembangan sepak bola nasional baik untuk putra, putri, kelompok usia muda, hingga senior, sungguh luar biasa.
Menurutnya, olahraga ini telah menyentuh hati dan emosi rakyat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pertemuan ini berlangsung beberapa hari menjelang babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia akan bertanding melawan Timnas Arab Saudi pada 9 Oktober, dan dilanjutkan dengan pertandingan melawan Timnas Irak pada 12 Oktober.
Memang, Timnas Garuda akan berhadapan dengan dua tim yang sangat tangguh. Banyak yang memprediksikan ini tidak akan mudah, namun juga bukan hal yang mustahil bagi Indonesia untuk bisa lolos.
Mari, kita semua doakan bersama dan terus dukung Timnas Garuda!"
Sebagai tambahan, timnas Indonesia tak lagi berada di level yang sama dengan timnas Malaysia.
Timnas Indonesia berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sedangkan Malaysia "hanya" bertanding di Kualifikasi Piala Asia 2027.