TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebuah pohon perindang pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Gilimanuk, Jembrana, Bali, tumbang, Sabtu 27 September 2025 malam. 

Pohon tersebut menimpa sebuah truk kontainer yang melintas dan sempat mengakibatkan kemacetan. 

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Evakuasi dilakukan gotong royong oleh Polsek dan Brimob. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk atau sebelah timur SPBU Gilimanuk, sekitar pukul 20.30 WITA. 

Adalah pohon perindang jenis Asem Kranji. Diduga, pohon tersebut sudah berusia puluhan tahun dan rapuh.

"Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja menimpa satu unit truk kontainer," jelas Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra saat dikonfirmasi, Minggu 28 September 2025. 

Dia menyebutkan, personel dari Polsek dan juga Brimob melaksanakan evakuasi. 

Butuh waktu sekitar 45 menit, pohon tumbang berhasil dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal. 

"Memang sempat terganggu (arus lalu lintas) namun tidak lama," ungkapnya. 

Terpisah, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma juga menyebutkan hal senada. 

Namun dia berharap, kejadian tersebut menjadi pelajaran bersama. 

Selain itu, para pihak seperti KPH Bali Barat, TNBB, Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Jembrana rutin melakukan pengecekan kondisi setiap pohon perindang, terutama di kawasan hutan Cekik. 

Sebab, disebutkan ada beberapa pohon yang kondisinya membahayakan mungkin karena faktor usia.

"Kami bisa segera ditangani sebagai antisipasi ke depannya. Apalagi kita ketahui seorang siswa asal Gilimanuk meninggal dunia karena tertimpa pohon di Jalur Nasional ini," harapnya.