Veeam® Software resmi menghadirkan Veeam Data Cloud (VDC) di Indonesia melalui Microsoft Azure, dengan point-of-presence (PoP) lokal yang pertama kali mendukung workload Microsoft 365.
Layanan backup berbasis SaaS ini ditujukan bagi organisasi yang harus memenuhi persyaratan data residency sekaligus memperkuat ketahanan terhadap serangan siber dan kehilangan data.
Menurut siaran pers resmi, VDC dibangun dengan kerangka kerja keamanan Zero Trust. Layanan ini menyediakan backup immutable, enkripsi, kontrol akses, kemampuan pemulihan terperinci, serta model harga per pengguna dengan klaim penyimpanan lokal tanpa biaya tersembunyi. Veeam juga berencana memperluas dukungan ke workload lain seperti Entra ID dan Salesforce.
“Kehadiran Veeam Data Cloud secara lokal di Indonesia merupakan langkah strategis dalam komitmen kami untuk menghadirkan data resilience kelas enterprise serta kepatuhan pada regulasi yang ada,” ujar Beni Sia, GM & SVP APJ, dalam rilis resmi.
Tantangan Regulasi, Kedaulatan Data, dan Serangan Siber
Pada acara peluncuran di kantor Microsoft Indonesia, Veeam menekankan latar belakang bisnis dan regulasi di balik lokalisasi layanan.
Laksana Budiwiyono, Country Leader Veeam Indonesia, menyebutkan bahwa keberadaan PoP lokal membantu organisasi memenuhi persyaratan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP, No. 27/2022) dan aturan sektoral yang mewajibkan data disimpan di wilayah Indonesia.
“Dengan ketersediaan Veeam Data Cloud secara lokal, kini perusahaan-perusahaan dapat memastikan data Microsoft 365 mereka terlindungi, sesuai regulasi, dan tangguh,” kata Laksana.
Selain kepatuhan, Veeam juga menyoroti lonjakan volume data, peningkatan serangan ransomware hingga 350% secara global, dan kekurangan tenaga ahli keamanan sebagai faktor pendorong kebutuhan solusi yang lebih resilien di pasar lokal.
Fitur Utama untuk Pulih dengan Cepat
Fitur yang ditawarkan VDC meliputi backup lokal yang tidak dapat diubah dengan enkripsi dan kontrol akses berbasis Zero Trust, perlindungan terpadu untuk Microsoft 365 (dengan perluasan ke Entra ID dalam waktu dekat), serta kemampuan pemulihan cepat—baik massal maupun pencarian data spesifik (eDiscovery) untuk email, file, dan pengguna.
Dari sisi biaya, layanan ini hadir dengan model berlangganan per pengguna, mencakup penyimpanan lokal tanpa batas tanpa biaya tambahan tersembunyi.
Chua Chee Pin, Vice President of Southeast Asia and Korea (SEAK), Veeam, menekankan dua area utama yang menjadi fokus perusahaan: pencegahan ransomware dan kemampuan pemulihan cepat.
“Menjadi tangguh dalam data berarti Anda mampu pulih dengan cepat ketika terjadi peristiwa yang merugikan,” ujarnya, sambil menyoroti pentingnya verifikasi backup dan kemampuan memindahkan data antarplatform saat bencana atau gangguan layanan terjadi.
Dukungan Ekosistem
Peluncuran ini turut mendapat dukungan dari Microsoft Indonesia yang melihatnya sebagai langkah strategis bagi ekosistem cloud lokal.
“Dibangun di wilayah cloud Indonesia Central, hal ini mencerminkan bagaimana ekosistem cloud kami memberdayakan para mitra untuk menghadirkan layanan lokal dengan kualitas enterprise yang mendukung kepatuhan dan memperkuat kedaulatan data,” ujar Dharma Simorangkir, President Director Microsoft Indonesia.
Sementara itu, mitra lokal juga melihat nilai strategis peluncuran ini.
“Peluncuran Veeam Data Cloud di Indonesia merupakan tonggak sejarah penting dalam menghadirkan perlindungan data berkelas dunia ke pasar Indonesia,” ujar Alexander Kuntoro, President Director Mitra Integrasi Informatika (Metrodata Group).
Menurutnya, solusi ini menjawab kebutuhan organisasi untuk melindungi lingkungan Microsoft 365 sekaligus menjaga kedaulatan data dan kepatuhan pada regulasi lokal.
Dengan peluncuran VDC, Laksana Budiwiyono menegaskan fokus Veeam pada pasar Indonesia, yaitu tidak hanya membantu organisasi memenuhi regulasi lokal dan memperkuat ketahanan data, tetapi juga mendukung pertumbuhan digital nasional dengan menghadirkan perlindungan data yang lebih tangguh di tengah ancaman siber yang terus berkembang.