GEGER Roy Suryo Diramal Pesulap Berakhir Dibui, Ade Armando Keceplosan Sebut Tersangka Ijazah Jokowi
Wahyu Septiana September 30, 2025 11:30 AM

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Roy Suryo menjadi sorotan setelah sosoknya ramai diramal seorang pesulap kondang Denny Darko bahwa karier dan kiprahnya bakal berujung di balik jeruji besi atau dibui.

Ramalan ini muncul di tengah panasnya polemik dugaan ijazah palsu Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang terus menyeret mantan Menpora tersebut dalam pusaran kontroversi.

Situasi makin riuh ketika akademisi sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando, secara blak-blakan keceplosan menyebut Roy sebagai “tersangka ijazah Jokowi,”.

Pernyataan itu pun langsung menuai perhatian dan sorotan tajam.

Denny Darko Ramal Nasib Roy Suryo Berakhir Bui

Baru-baru ini, Denny Darko ikut menyoroti polemik seputar ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga anaknya Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Denny, mereka yang gencar melontarkan kritik keras kepada Jokowi dan Gibran sejatinya memang mendedikasikan hidup untuk menyerang Keluarga Solo itu. 

Bahkan, ia menduga ada keuntungan finansial besar yang diperoleh dari aktivitas tersebut.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Peramal, Denny Darko buka suara soal nasib Roy Suryo Cs yang berseteru dengan keluarga Solo terkait ijazah Jokowi-Gibran. (Tangkapan Layar YouTube Denny Darko dan TribunJakarta/Annas Furqon Hakim).
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Peramal, Denny Darko buka suara soal nasib Roy Suryo Cs yang berseteru dengan keluarga Solo terkait ijazah Jokowi-Gibran. (Tangkapan Layar YouTube Denny Darko dan TribunJakarta/Annas Furqon Hakim). (Tangkapan Layar YouTube Denny Darko dan TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

“Refly Harun dan lain-lain ini memang tujuannya ke sana. Mereka itu saya duga mendapatkan pundi-pundi rupiah yang sangat besar dari konten-konten yang mereka unggah,” kata Denny Darko seperti dikutip dari YouTube Channel-nya.

Denny menyebut langkah Kubu Roy Suryo dalam menggugat ijazah Jokowi dan Gibran ibarat sedang berjudi. 

Pasalnya, jika tuduhan itu tidak bisa dibuktikan, justru mereka bisa terjerat persoalan hukum yang lebih berat. 

"Maka saya melihat ini harus benar-benar diselesaikan dengan tuntas, dan jika ternyata nanti memang bisa dibuktikan itu tidak berhasil ya ini akan menjadi example untuk semuanya," lanjutnya. 

Ia menerawang bahwa pihak Keluarga Solo saat ini menikmati polemik di tengah tuduhan yang dilontarkan kubu Roy Suryo.

Mereka seakan tersenyum dan tertawa setiap melihat perdebatan tersebut di layar kaca. 

"Saya kira akan dibiarkan mereka melakukan akrobat apapun itu, ditunggu sampai mereka akhirnya lepas atau lupa diri mengucapkan sesuatu terus kemudian nanti ditunjukkan kalau ini asli semua nanti akan dibui (Kubu Roy Suryo)," lanjutnya.

Denny melihat, para penggugat selama ini justru melakukan pencemaran nama baik Jokowi maupun Gibran di ruang publik. 

"Karena sejatinya, ini sesuatu yang sudah salah kaprah, memperkarakan sesuatu tanpa sebuah bukti yang jelas. Kecuali, jika bukti itu ada, ya enggak apa-apa. Tapi, mereka menyerang secara brutal di publik yang ini saja sebenarnya sudah masuk ke ranah pencemaran nama baik dan perlakuan yang tidak menyenangkan," pungkasnya. 

Ade Armando Keceplosan Sebut Tersangka

Kader PSI Ade Armando, saat dijumpai wartawan di Kota Depok.
Kader PSI Ade Armando, saat dijumpai wartawan di Kota Depok. (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

Sementara itu, Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, sempat keceplosan mengira pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut terjadi saat Ade Armando berdebat dengan Roy Suryo terkait dengan 'orang besar' yang mem-back up isu ijazah Jokowi dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Jumat (1/8/2025) malam.

Ade Armando sempat mengira bahwa Roy Suryo sudah menjadi tersangka perkara dugaan ijazah palsu Jokowi.

"Sekarang pun ketika kasus tersangka yang bung Roy ini jadi tersangka," kata Ade dikutip dari Tribunnews.

Mendengar hal tersebut, Roy Suryo langsung membantah perkataan Ade Armando.

"Kapan hei? Jangan salah, belum ada (tersangka). Ini kudet, konyol ini," timpal Roy Suryo.

Ade Armando lantas meralat ucapan yang menyebut Roy Suryo sudah menjadi tersangka setelah Roy memintanya untuk meralat.

"Saya belum tahu, belum tersangka. Saya pikir sudah disidik sudah jadi tersangka," kata Ade Armando.

"Loh belum, belum, makanya ralat dulu," tutur Roy Suryo.

"Saya meralat bahwa ternyata Roy Suryo belum menjadi tersangka. Sekarang baru disidik," ucap Ade Armando.

Yakin Palsu

Pakar telematika Roy Suryo memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, Rabu (20/8/2025).
Pakar telematika Roy Suryo memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, Rabu (20/8/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sementara itu dalam tayangan di Kompas TV, pakar telematika, Roy Suryo mengaku tidak memiliki niat apapun terkait dengan isu ijazah palsu Jokowi.

Roy Suryo bahkan mengeklaim juga tidak memiliki niat untuk memenjarakan Jokowi, meskipun ia yakin ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia itu palsu.

"Kalaupun misalnya terbukti ijazah ini misalnya memang benar-benar palsu, dan insyaallah memang palsu, karena buktinya sudah mengarah ke sana, skripsinya juga palsu, tidak ada niat kami sedikitpun untuk memenjarakan atau mempidanakan orang yang punya ijazah, itu urusan hukum. Artinya kami tidak berpikir politik sama sekali," tegas Roy Suryo seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (28/7/2025).

Ia juga membantah tudingan yang menyebut ada penyokong dana atau bohir di balik isu ijazah palsu Jokowi. Menurutnya, tudingan itu ngaco dan bohong.

"Tuduhan-tuduhan ini (disokong bohir) adalah bohong dan nol besar. Kami itu peneliti, kami itu scientist. Saya, Dokter Tifa, Doktor Rismon, (tuduhan) yang ngaco semacam ini, itu bukan sekali dua kali saya dengar ya," ujar Roy.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.