BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester United telah menentukan tanggal pemecatan Ruben Amorim di kursi kepelatihan.
Kabarnya, satu pelatih yang gagal bersinar di Barcelona bersiap untuk menggantikan Ruben Amorim di Man United.
Memang, tujuan utama Manchester United merekrut Ruben Amorim adalah demi peningkatan performa.
Bahkan, Setan Merah punya harapan tinggi setelah melihat prestasi sang nakhoda di Portugal.
Mengingat, Amorim bersinar bersama Sporting CP dengan memberikan enam gelar.
Namun, Amorim kehilangan sentuhan tangan dinginnya usai gabung Man United.
Dia gagal menghadirkan konsistensi bagi The Red Devils.
Bahkan United terseok-seok dalam mengarungi Liga Inggris 2025-2026 yang sedang berjalan.
Dari enam partai pertama, Amorim membawa Bruno Fernandes dkk menempati peringkat ke-14 klasemen dengan tujuh poin.
Rinciannya adalah United mengoleksi dua kemenangan, satu kali imbang, dan tiga kekalahan.
Di ajang Piala Liga Inggris pun, United mendapat hasil memalukan akibat disingkirkan Grimbsy Town yang berasal dari kasta keempat.
Situasi ini menguatkan rumor pemecatan di kursi pelatih Setan Merah.
Menurut laporan Daily Star, United baru akan melepas Amorim setelah 1 November 2025.
Pasalnya, selepas tanggal tersebut, kompensasi yang harus dibayarkan kepada si pelatih asal Portugal akan berkurang secara signifikan.
Sumber serupa menyebut bahwa Man United mulai bergerak mencari pelatih baru.
Salah satu juru taktik yang diyakini masuk daftar incaran United adalah Gareth Sourhgate.
Sosok berusia 55 tahun itu masih menganggur sejak meninggalkan timnas Inggris pada 2024.
Xavi Hernandez ikut terseret ke pusaran transfer pelatih United.
Sang legenda Barcelona juga berstatus tanpa klub.
Bahkan Xavi dikabarkan telah menawarkan diri untuk menggantikan Amorim.
Kembali bahas Amorim, dirinya sudah dibekali beberapa senjata baru untuk menghadapi musim ini.
Dia mendapatkan pemain anyar dalam diri Matheus Cunha, Diego Leon, Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko, dan Senne Lammens.
United mengeluarkan lebih dari 240 juta euro atau Rp 4,5 triliun untuk mendatangkan lima pemain di atas.
Hanya saja, belum ada perubahan signifikan bagi performa Man United.
Sementara, eks pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, dikabarkan siap mengambil alih kursi panas di Man United seiring tekanan ke Ruben Amorim yang semakin meningkat.
Kepemimpinan Ruben Amorim di Manchester United masih belum menjanjikan hasil yang positif.
Saat menghadapi Brentford pada pekan ke-6 Liga Inggris 2025-2026 akhir pekan lalu, Man United tumbang 1-3.
Itu menjadi kekalahan ketiga yang dialami Setan Merah di Liga Inggris.
Alhasil peringkat ke-14 menjadi posisi yang diperoleh tim saat ini.
Kondisi itu diyakini masih jauh dari kata ideal untuk Man United.
Itu mengingat bagaimana tim mencoba untuk bangkit setelah musim lalu hanya finis di urutan ke-15 dan gagal lolos ke Eropa.
Belanja besar-besaran lebih dari 200 juta pounds untuk merekrut pemain anyar tentunya membuat para pendukung berharap klubnya bisa meningkat.
Namun, apa daya Amorim masih belum bisa menjanjikan permainan terbaik bagi Setan Merah sejauh ini.
Satu trofi bahkan sudah melayang dengan tersingkir di ajang Carabao Cup usai dilibas oleh klub Divisi Tiga, Grimsby Town.
Serangkaian hasil buruk tersebut membuat posisi Ruben Amorim selaku juru taktik mendapat tekanan.
Meskipun masih didukung oleh jajaran petinggi klub, posisi Amorim disebut-sebut bisa saja lengser andaikata situasi klub memburuk.
Menurut laporan dari pakar mercato, Fabrizio Romano, eks pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, bersedia untuk menggantikan Amorim di kursi pelatih.
Bahkan Xavi disebut-sebut tengah mempelajari kompetisi Liga Inggris.
"Xavi sedang mempelajari Liga Inggris, Xavi memantau Liga Inggris, dan Xavi akan langsung bergabung dengan Manchester United, bahkan tanpa kompetisi Eropa," kata Romano saat membahas keinginan pelatih Spanyol itu untuk pindah ke Inggris.
Nama Xavi Hernandez dapat masuk ke dalam radar pelatih anyar Man United.
Itu tak lepas dari kondisinya yang masih menganggur sepeninggal dipecat Barcelona pada musim panas 2024.
Meski masih hijau di dunia kepelatihan, Xavi mampu membawa Barcelona menjuarai Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol pada 2022-2023.
Sebelumnya ia menikmati kepemimpinan yang sukses di Timur Tengah bersama klub Qatar, Al-Sadd.
Menarik untuk dinantikan manuver dari Man United dengan rencana pergantian pelatih lagi.
Adapun masa kepemimpinan Ruben Amorim bisa dibilang jauh dari kata mengesankan.
Man United hanya bisa mengumpulkan 33 poin dari 33 laga Liga Inggris sejak pelatih asal Portugal datang pada November 2024.
Nyaris setahun menjadi peramu taktik klub, kemajuan signifikan belum terlihat nyata meskipun sudah jor-joran belanja pemain baru.
Salah satu hal yang diyakini menjadi masalah utama adalah sikap keras kepalanya dengan tetap memegang teguh formasi tiga bek sejajar untuk strategi permainan Setan Merah.
(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)