Grid.ID - Aksi Nikita Mirzani tantang BPOM hadir di sidang kasusnya mendadak menyita perhatian. Ya, aksi Nikita itu disampaikannya usai menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025).

Pada kesempatan itu, Nikita Mirzani tantang BPOM hadir di sidang kasusnya ke depan lantaran Badan Pengawas Obat dan Makanan itu dianggap krusial. Apalagi perkara dari kasus ini bermula saat Nikita mengulas produk skincare dari Reza Gladys.

Yang disebut Nikita Mirzani berbahaya dan berpotensi menipu konsumen yang membeli dan memakainya. Dan ya, karena hal itu, kesaksian dari BPOM diperlukan untuk memverifikasi secara resmi status legalitas dan klaim (overclaim) dari produk yang menjadi pemicu kasus ini.

"BPOM harus hadir. Kalau enggak hadir, berarti ada apa-apa nih Taruna (Kepala BPOM)," ungkap Nikita Mirzani dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (30/9/2025).

Tak berhenti sampai di situ, ibu tiga anak itu juga menyinggung soal pihak BPOM yang disebutnya bersedia hadir jika memang dibutuhkan. Itulah sebabnya, Nikita mencoba mengingatkan akan janji tersebut.

"BPOM itu kan netral, harus netral. Karena kemarin kan Bapak Tarunanya bilang bersedia hadir jika dibutuhkan. Tiba-tiba dia lupa ingatan dengan perkataannya sendiri, tiba-tiba harus begini, begitu," beber Nikita.

Dan karena hal itu pula, Nikita berharap BPOM benar-benar bisa hadir.

"Mudah-mudahan minggu depan bisa hadir. Harus. Karena kita kalau bikin skincare atau produk apapun kan melalui BPOM, gitu.

Kalau BPOM enggak mau hadir, ya udah enggak usah ada BPOM, bubarin aja," imbuh Nikita Mirzani.

Sementara itu, melansir dari Tribunnews.com, Nikita Mirzani diketahui terjerat kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dimana kasus tersebut sebelumnya dilaporkan oleh Reza Gladys.

Imbas dari hal itu, Nikita dan asistennya, Mail sudah ditetapkan tersangka, dan kasus persidangannya masih berjalan sampai sekarang.