TRIBUNPALU.COM - Uya Kuya, bersama sang istri, Astrid Khairunisha, akhirnya kembali mendatangi rumah mereka untuk pertama kalinya setelah dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Kunjungan ini ke kediaman mereka di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, ini dilakukan pada Senin (29/9/2025).
Insiden penjarahan itu imbas dari video kontroversial anggota DPR yang berjoget di Sidang Tahunan MPR.
Pemilik nama lengkap Surya Utama itu tampak tidak kuasa menahan tangis saat melihat langsung kerusakan di rumahnya.
Kerusakan yang paling menyakitkan bagi Uya Kuya adalah dinding rumahnya dipenuhi coretan hinaan yang menyerang keluarganya.
Coretan tersebut secara spesifik menargetkan istri dan anak-anaknya, bukan hanya dirinya.
Dengan suara bergetar, Uya Kuya meluapkan emosinya dan meminta massa untuk hanya menyasar dirinya.
"Silakan maki-maki saya," ujar Uya Kuya dari YouTube Uya Kuya TV, Selasa (30/9/2025), dikutip dari Tribunnews.
"Kalian marah sama saya, tapi jangan hina keluarga saya. Jangan hina anak-anak saya," lanjut ayah dari dua anak itu.
Ia menegaskan bahwa keluarganya tidak pantas menanggung dampak dari masalah politik yang menyeret namanya.
Selain coretan, Uya juga memperlihatkan barang-barang di dalam rumahnya yang ludes dijarah massa.
Uya Kuya mengaku tidak terlalu mempermasalahkan barang pribadinya diambil, namun ia tidak terima barang milik mertua dan adik ipar Astrid juga ikut dirampas.
"Yang kalian ambil juga adalah barang-barang mertua saya, barang-barang adik ipar saya semua ludes," tutup pria kelahiran Bandung, 4 April 1975 itu.
Tiga rumah anggota DPR RI menjadi sasaran massa penjarahan, pada Sabtu (30/9/2025).
Ketiga anggota DPR RI yang rumahnya dijarah tersebut adalah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya.
Massa dengan bebas mengobrak-abrik rumah para pejabat ini dan mengambil barang-barang berharga yang ada di dalamnya.
Video-video viral di media sosial memperlihatkan warga hilir mudik keluar masuk rumah mewah para anggota DPR tersebut sambil membawa barang-barang hasil jarahan.
Aksi penjarahan berlanjut keesokan harinya, Minggu (31/8/2025), ketika rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut menjadi sasaran.
Rumah Sri Mulyani juga digeledah dan barang-barang di dalamnya dibawa oleh massa yang melakukan penjarahan.
Pemicu utama penjarahan yang menimpa rumah Uya Kuya dan beberapa anggota DPR RI lainnya adalah kemarahan dan kekecewaan publik terhadap video joget-joget anggota DPR RI saat acara resmi kenegaraan.
Aksi joget tersebut dianggap melukai hati dan tidak berempati terhadap kondisi masyarakat, terutama di tengah isu-isu sulit yang sedang dihadapi rakyat.
Massa melampiaskan kekecewaan mereka terhadap para wakil rakyat yang dianggap bersikap riang gembira dan tidak serius dalam menjalankan tugas mereka di tengah momen resmi.
Uya Kuya, yang juga anggota DPR RI nonaktif dari kalangan artis, menjadi salah satu wajah yang disorot dan menjadi sasaran utama amuk massa.(*)
