Menkeu Purbaya dapat Karangan Bunga Berisi Kritik soal Cukai Rokok: Bunganya Wangi 
Musahadah October 01, 2025 02:32 AM

SURYA.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendapat kiriman karangan bunga berisi kritik terkait keputusannya tidak menaikkan tarif cukai rokok. 

Purbaya menanggapi protes itu dengan santai. Bahkan memuji karangan bunga yang dikirim untuknya berbau wangi. 

"Enggak apa-apa, bunganya wangi kok, bagus," kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/9/2025) dikutip SURYA dari Kompas.com. 

Purbaya menjelaskan, dalam setiap kebijakan selalu ada pihak yang mendukung dan menolak. 

Keputusannya untuk tidak menaikkan cukai rokok, menurutnya, diambil agar industri rokok tidak mati dan justru memunculkan peredaran rokok ilegal. 

"Kan saya sudah hitung alasannya, kenapa, karena saya enggak mau industri kita mati, terus dibiarkan yang ilegal hidup. Enggak naik kan sudah syukur, harusnya mereka (industri) minta turun. Dia enggak minta turun sih. Mereka bilang enggak usah naik sudah cukup, sambil dijaga market di sini," jelasnya.

Protes lewat papan bunga 

Aksi pengiriman papan bunga ini dilakukan Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) bersama jaringan pemuda dari berbagai organisasi. 

Mereka melayangkan protes setelah pemerintah memutuskan batal menaikkan cukai rokok 2026 usai mendengar masukan dari industri. 

Ketua Umum IYCTC Manik Marganamahendra menyebut, Purbaya kerap dijuluki "Menteri Koboi". 

Menurutnya, istilah itu menggambarkan sosok yang tegas, berani, dan tak gentar mengambil keputusan. 

Namun, Manik mengingatkan agar sikap tegas itu tidak berubah menjadi sembrono. 

"Kalau jadi menteri koboi ya silakan Pak, tapi jangan koboi-koboian sama industri rokok, artinya jangan main tarik ulur dengan mereka. Kalau mau ya tegas ke semua, termasuk tetap kasih cukai tinggi untuk produk rokok, bukan malah nggak naik apalagi diturunkan," katanya dalam siaran pers, Selasa (30/9/2025). 

Manik juga menyoroti alasan Purbaya yang disebut lebih mendengarkan industri rokok. 

Ia mempertanyakan kapan suara masyarakat, terutama yang terdampak, akan diperhatikan. 

Menurutnya, harga rokok yang murah membuat hampir 6 juta anak Indonesia sudah menjadi perokok aktif. 

Selain itu, penggunaan rokok elektronik di kalangan remaja juga meningkat tajam dalam satu dekade terakhir.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.