Diduga Dana Belum Cair, Dapur SPPG Padaan Japah Blora Hentikan MBG Sementara
muh radlis October 01, 2025 02:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Suasana dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Padaan Japah, yang biasanya ramai dengan aktivitas kini tampak lengang.


Dapur SPPG Padaan Japah, berlokasi di Desa Padaan, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.


Sekira pukul 09.47 WIB, tampak tiga mobil operasional terparkir  di halaman depan dapur SPPG Padaan Japah.


Kendaraan yang biasanya hilir-mudik mengantarkan menu makan bergizi gratis (MBG) ke sekolah-sekolah, kini hanya terparkir. 


Tak ada aktivitas karyawan dapur, yang biasanya sibuk menyiapkan menu MBG.


Itulah suasana dapur SPPG Padaan Japah yang saat ini tengah berhenti beroperasi untuk sementara.


Salah seorang karyawan dapur SPPG Padaan Japah, Prapti (34), mengatakan dapur SPPG Padaan Japah berhenti beroperasi sejak Senin (29/9/2025) lalu. 


Prapti tidak mengetahui pasti alasan mengapa dapur tersebut berhenti beroperasi. 


Sebelum dapur berhenti beroperasi, ada pemberitahuan dari Kepala SPPG Padaan Japah bahwa untuk sementara dapur berhenti beroperasi sampai batas waktu yang tidak ditentukan.


"Kalau berhenti beroperasi sejak Senin kemarin, sudah tiga hari ini berarti ya. Itu sebelumnya ada pemberitahuan dari Kepala SPPG di Grup WhatsApp, ada pemberhentian sampai batas waktu yang tidak ditentukan," jelasnya, saat ditemui Tribunjateng.com, di rumahnya, Rabu (1/10/2025).


Mendengar kabar tersebut, Prapti sempat kaget, sekaligus menyayangkan hal tersebut. Lantaran, dari adanya dapur SPPG itu dirinya bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.


Rumah Prapti berjarak sekira 10 meter dari dapur SPPG Padaan Japah.


"Kalau harapan saya ya dilanjutkan, soalnya kan manfaat Mas, bisa kerja di dapur dan dapat penghasilan, apalagi rumah saya dekat dengan dapur."


"Dan alhamdulillah SPPG Japah ini lancar, tidak ada komplain seperti yang di luar-luar itu, misal keracunan, makanan kurang layak, itu nggak ada, terus kok tiba-tiba berhenti ya kaget," jelasnya.


Namun, Prapti sempat mendengar isu atau kabar bahwa berhenti beroperasinya dapur SPPG Padaan Japah itu lantaran diduga dapur belum menerima dana dari Badan Gizi Nasional (BGN).


"Kabarnya ada isu itu kalau dananya (dari BGN) belum turun gitu. Itu saya tahunya malah dari warga lain, saat saya belanja gitu."


"Tapi daripada saya pusing mending berjalan apa adanya saja, kalau nanti dananya turun kan paling berjalan lagi," jelasnya.


Selain itu, menurutnya saat ini dapur SPPG Padaan Japah juga tengah dilakukan renovasi.


"Memang selain itu juga saat ini sedang ada renovasi pembuatan ruang pendingin mau diperbesar, sama tempat cucian ompreng," jelasnya.


Menurut Prapti dapur SPPG Padaan Japah sudah beroperasi sekitar sebulan lebih.


Di dapur SPPG Padaan Japah, Prapti bertugas di bagian memasak. Ia biasanya bekerja mulai pukul 00.00 WIB, hingga pukul 08.00 WIB.


"Sudah sebulan lebih beroperasi, soalnya saya sudah menerima gaji tiga kali. Kan gaji diberikan setiap dua Minggu sekali," jelasnya.


Sekira pukul 11.34 WIB, dari pantauan Tribunjateng.com ada dua tukang yang sedang merenovasi sebuah ruangan di dalam dapur.


Tribunjateng.com masuk lewat pintu samping, melihat proses renovasi tersebut. Saat tukang melakukan renovasi, juga diawasi oleh Kepala SPPG Padaan Japah.


Namun, saat Tribunjateng.com hendak mewawancarai, Kepala SPPG Padaan Japah tidak berkenan untuk diwawancara. 


Pihaknya meminta agar Tribunjateng.com izin terlebih dahulu ke Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Blora.


Selain itu, akun media sosial tiktok @sppgpadaanjapah juga sudah tidak aktif memposting menu MBG sejak beberapa hari yang lalu.


Di salah satu postingan akun tiktok tersebut, warganet juga ada yang mempertanyakan kenapa MBG dihentikan.


Diketahui dapur SPPG Padaan Japah selama beroperasi total ada 3.347 penerima manfaat yang dilayani.(Iqs)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.