BI Terus Pacu Transaksi QRIS lewat QJI 
Vito October 02, 2025 11:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - QRIS Jelajah Indonesia (QJI) 2025 menjadi wadah edukasi kepada masyarakat untuk menggenjot transaksi digital.

Sebanyak 14 tim pemenang dari QJI setiap Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) se-Jawa mengikuti ajang QJI 2025 selama 3 hari pada 2-4 Oktober 2025.

Peserta menjelajah lima kabupaten/kota yakni Kabupaten Magelang, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Kabupaten Semarang, dan Kota Semarang.

Koordinator KPwBI wilayah Jawa sekaligus Kepala BI Jatim, Ibrahim menyampaikan, jelajah wisata itu sebagai upaya edukasi dalam meningkatkan transaksi nontunai di masyakat, sekaligus cinta, bangga, dan paham rupiah. 

"Kami kolaborasikan dengan budaya. Jadi, antara digitalisasi dan budaya itu bisa saling menguatkan. Bagaimana teman-teman peserta mengenalkan kuliner, mengenalkan kearifan lokal melalui konten-konten yang disiapkan dalam tujuh misi yang mereka kerjakan," katanya, usai melepas peserta QJI 2025 di Candi Borobudur, Kamis (2/10). 

Menurut dia, misi yang harus dilakukan antara lain peserta melakukan edukasi QRIS serta melakukan QRIS Experience di Kawasan Candi Borobudur. 

Kedua, peserta melakukan QRIS Experience di sektor transportasi, yakni di Trans Jogja, serta melakukan edukasi terkait elektronifikasi transportasi di Tugu Golong Giling Yogyakarta

Selanjutnya, peserta melakukan edukasi cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Peserta juga akan menjelajahi budaya Indonesia pada misi keempat, yakni membuat vlog tentang kebudayaan di Kampung Kauman, Kota Surakarta. 

Tak hanya itu, perlindungan konsumen juga menjadi topik pada misi kelima, yakni peserta akan melakukan sosialisasi perlindungan konsumen kepada masyarakat sekitar di Dusun Semilir, Kabupaten Semarang

Peserta juga akan melakukan misi elektronifikasi dengan melakukan QRIS Experience untuk retribusi digital di Kawasan Kota Lama Semarang sebagai topik misi keenam. 

Terakhir, BI-FAST juga menjadi topik untuk misi ketujuh, yakni peserta mendaftarkan proxy adress BI-FAST pada masyarakat sekitar di Lawang Sewu, Kota Semarang

Genjot transaksi

Ibrahim berharap, kegiatan itu bisa menggenjot transkasi digital nontunai melaluI QRIS, di mana hingga Agustus 2025 realisasi volume QRIS nasional mencapai Rp 8,8 milliar transaksi atau sebesar 136,6 persen dari target Rp 6,5 milliar, dengan jumlah pengguna mencapai 57,6 juta dan 40,5 juta merchant. 

Di Pulau Jawa, realisasi volume QRIS pada Agustus 2025 mencapai Rp 7,5 miliar transaksi, atau sebesar 85 persen volume QRIS Nasional. Jumlah pengguna tercatat sebanyak 39,5 juta dan 27,3 juta merchant.

Pengguna QRIS di Jawa didominasi skala UMKM, berlokasi di Provinsi DKI Jakarta dengan total 6 juta pengguna dan 6,3 juta merchant. 

"Capaian tersebut tidak terlepas dari pengaruh kompetisi QJI yang diselenggarakan oleh seluruh KPwDN. Kompetisi QJI Wilayah Jawa dapat menjadi katalis untuk terus mendorong akseptasi QRIS dan sistem pembayaran digital," jelas Ibrahim. 

Adapun, Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, volume transaksi QRIS di Jateng mencapai Rp 720 juta dengan dominasi transaksi di Kota Semarang mencapai Rp 550 juta. Sedangkan, merchant di Jateng mencapai 4 juta merchant. 

"Volume transaksi dan capaian telah mencapai target. Capaian tertinggi di Semarang, Purwokerto, Tegal, dan Solo," tuturnya. (Eka Yulianti Fajlin)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.