TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebakaran melanda Rumah Makan Queen Fish yang berada di kawasan Boulevard, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat malam (3/10/2025). 

Boulevard di Manado adalah kawasan bisnis dan wisata yang ramai di tepi pantai.

Kawasan ini membentang di sepanjang Jalan Wolter Mongisidi hingga Jalan Piere Tendean dan terkenal sebagai pusat kuliner dan tempat nongkrong.

Awalnya adalah kawasan pantai yang direklamasi oleh pemerintah sejak 1995.

Peristiwa kebakaran Rumah Makan Queen Fish di kawasan Boulevard  sempat membuat panik pengunjung karena terjadi saat rumah makan sedang ramai.

Dari informasi yang dihimpun, api pertama kali terlihat dari area dapur dan dengan cepat merambat ke bagian depan rumah makan. 

Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan menghanguskan sebagian bangunan.

Salah satu saksi mata bernama Reagen mengungkapkan, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat kesalahan penggunaan bahan bakar saat memasak.

"Sebenarnya mesti pakai tempurung, tapi mereka pakai kulit pala, jadi terbakar sangat besar," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Reagen, suasana rumah makan saat itu sedang dipadati pengunjung.

Begitu melihat api membesar, para pengunjung langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

"Jadi pas kejadian mereka keluar semuanya," tambahnya.

Meski api sempat berkobar cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Iya, tidak ada korban pada peristiwa ini," pungkas Reagen.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 Wita.

Pantauan Tribunmanado.com sekitar pukul 20.00 Wita, api telah berhasil dipadamkan.

Rumah makan tampak gelap gulita akibat listrik yang terputus.

Para karyawan terlihat sibuk membereskan barang-barang di tengah kondisi gelap, sementara suasana panik masih terasa.

Di luar rumah makan, sejumlah warga tampak berkumpul menyaksikan kejadian.

Personel Damkar dan polisi masih berjaga di lokasi.

Sebuah mobil pemadam kebakaran terparkir di jalan depan rumah makan, dan jalanan tampak basah akibat proses pemadaman.

Kevin, salah satu karyawan rumah makan, mengatakan bahwa api tiba-tiba muncul dari tungku di sisi kiri bangunan.

"Begitu api muncul, saya langsung ambil air dari penampungan, tambahkan sabun, lalu digunakan untuk memadamkan api," ujar Kevin.

Ia menambahkan bahwa warga sekitar juga ikut membantu memadamkan api sebelum mobil Damkar tiba.

Ketika petugas Damkar sampai di lokasi, api sudah mulai terkendali dan akhirnya padam sepenuhnya.

Kevin mengakui bahwa insiden serupa sebelumnya pernah terjadi di tempat yang sama, meski tidak sebesar kali ini.

Sejumlah personel Damkar Kota Manado terlihat basah kuyup, namun mereka tetap tersenyum karena berhasil mengatasi kebakaran dengan cepat. (Ren/Art)