BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut sosok dan jejak aksi Bjorka nama samaran dari pemuda berinisal WFT, ditangkap Polda Metro Jaya di Minahasa.
Hacker atau peretas Bjorka yang paling diburu kini ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
Hacker adalah seseorang yang memiliki kemampuan teknis tinggi dalam bidang komputer dan jaringan, serta mampu mengeksplorasi, memodifikasi, atau mengakses sistem digital dengan cara yang tidak biasa—baik untuk tujuan positif maupun negatif.
Bjorka melakukan ilegal akses hingga memanipulasi data di forum Dark Web.
Bjorka adalah nama samaran seorang hacker yang sempat menghebohkan Indonesia karena membocorkan data pribadi milik jutaan warga dan pejabat negara, serta menjualnya di forum dark web.
Aktivitasnya di Dark Web sudah dilakukan sejak tahun 2020 yang berarti umur Bjorka masih di bawah umur 17 tahun saat itu.
Dark web adalah bagian dari internet yang tidak dapat diakses melalui mesin pencari biasa dan hanya bisa dijangkau menggunakan perangkat lunak khusus seperti Tor (The Onion Router).
Pemuda berinisial WFT (22) ditangkap di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Selasa (23/9/2025).
Minahasa adalah sebuah wilayah budaya dan etnis di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, yang dikenal dengan sejarah panjang, tradisi unik, dan masyarakat yang sangat menjunjung pendidikan.
Secara administratif, Minahasa merujuk pada beberapa kabupaten dan kota yang berada di bagian utara Pulau Sulawesi.
Dalam video yang diterima, petugas polisi berpakaian sipil melakukan penggerebekan terhadap WFT ke dalam sebuah rumah.
Yang ternyata rumah tersebut ialah milik pacar dari WFT.
Dalam sebuah rekaman 25 detik yang beredar, WFT terlihat tak berkutik di kursi panjang bersama dua wanita.
Salah seorang wanita itu tampak berusia paruh baya.
Mereka hanya duduk terpaku menyaksikan polisi melalukan interogasi terhadap WFT.
WFT mengenakan kaos hitam lusuh dan celana pendek.
Wajahnya nampak tegang saat ditanyai polisi.
Seorang petugas menunjuk handphone yang diduga dipakai WFT untuk melakukan kejahatan.
Diduga handphone itu yang digunakan sang tersangka dengan menggunakan username Bjorka.
“Yang ini handphone kamu?” tanya polisi dalam video.
WFT cuma menganggukkan kepala.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary mengatakan, penyidik saat ini terus mendalami peran WFT.
Menurutnya pendalaman itu guna mengungkap kemungkinan WFT adalah Bjorka yang sempat bikin heboh satu Indonesia beberapa waktu lalu.
"Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya penyidik masih terus lakukan pendalaman mengenai berapa yang sudah didapat oleh pelaku kemudian pendalaman-pendalaman lainnya masih terus dilakukan terkait dengan kesamaan nama, ini juga masih terus dilakukan pendalaman," ujar Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).
Polisi memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mudah memberikan data pribadi kepada pihak-pihak tertentu.
"Kami juga berharap bagi oknum-oknum yang telah sebelumnya memiliki data dari berbagai kegiatan, data pribadi masyarakat apabila disalahgunakan, maka itu nanti apabila ada yang merugikan pasti akan diproses sehingga proses penyidikan ini masih terus berjalan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Alvian Yunus menjelaskan WFT telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana dengan mengambil database dari Breach Forums lalu di unggah di Dark Forums.
Alvian juga menyebut tersangka menggunggah database di media sosial Akun X dengan nama Bjorka dan username @Bjorkanesiaaa dengan menandai salah satu Bank Swasta.
"Unggahan itu membuat pelapor (bank swasta) mengalami kerugian terhadap sistem perbankan yang berpotensi diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).
Disamping itu tindak pidana yang dilakukan tersangka juga berdampak pada reputasi dari bank sendiri dan mengakibatkan kepercayaan nasabah berkurang terhadap postingan tersebut
Dari hasil pengungkapan WFT ternyata sehari-hari tidak bekerja.
Namun WFT aktif dalam forum jual beli data secara ilegal yang tujuannya melakukan tindak kejahatan pemerasan terhadap korban.
Jejak Aksi Bjorka
2022
Membocorkan data registrasi SIM card milik jutaan warga Indonesia
Merilis data pribadi pejabat seperti Presiden Jokowi, Menkominfo Johnny Plate, dan Luhut Binsar Pandjaitan
Mengklaim meretas surat rahasia BIN kepada Presiden
2023
Menjual data 1,3 miliar pengguna MyPertamina
Membocorkan data pengguna PLN dan BPJS Kesehatan
Menyindir pemerintah lewat unggahan satir di Telegram dan Twitter
2024
Aktivitas menurun setelah forum Breached.to ditutup dan beberapa rekan hacker ditangkap
Muncul kembali dengan nama alias lain, namun belum seaktif sebelumnya
2025
Diduga terlibat dalam penjualan 4,9 juta data nasabah bank swasta
Polisi menangkap seorang pemuda asal Minahasa, WFT, yang diduga sebagai Bjorka